Aiman Diklarifikasi Polda Metro soal Tuduhan 'Polisi Tak Netral'

Aiman Diklarifikasi Polda Metro soal Tuduhan 'Polisi Tak Netral'

Kurniawan Fadilah - detikNews
Selasa, 05 Des 2023 10:51 WIB
Jakarta -

Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono, akhirnya memenuhi undangan Polda Metro Jaya. Aiman datang untuk memberikan klarifikasi terkait tuduhan 'polisi tak netral' dan mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Aiman datang ditemani tim deputi hukum TPN, Ronny Talapessy. Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (5/12/2023), Aiman tiba di Polda Metro pukul 10.20 WIB.

Aiman menjelaskan kedatangan hari ini untuk menjalani pemeriksaan kepolisian terkait laporan terhadap dirinya. Aiman membawa sejumlah bukti untuk diserahkan kepada polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang saya miliki berkas-berkas termasuk juga bukti-bukti sudah saya serahkan kepada tim hukum TPN," kata Aiman di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (5/12/2023).

Aiman mengaku merasa janggal dengan laporan terhadap dirinya. Pasalnya, menurutnya, 6 laporan polisi terhadapnya dilayangkan secara serentak.

ADVERTISEMENT

"Saya terus terang merasa janggal dengan laporan ini. Pertama laporannya dilakukan 1 hari serentak oleh 6 pelapor sekaligus. Yang kedua saya dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian yang terkait dengan SARA (suku, agama, ras dan antargolongan) yang hukumannya di atas 5 tahun penjara. Tentu ini jadi pertanyaan, ada apa ini semua?" tutur Aiman.

Aiman Sempat Absen Pemeriksaan

Sebelumnya, Aiman Witjaksono, sempat absen pemeriksaan terkait pernyataannya yang menyebut polisi tak netral dalam Pemilu 2024. Aiman dijadwalkan untuk diperiksa besok pagi.

"Sebagai tindak lanjutnya, maka tim penyelidik kembali telah melayangkan surat undangan klarifikasi terhadap Aiman Witjaksono untuk dilakukan klarifikasi yang diagendakan dilakukan pada hari Selasa, 5 Desember 2023 pukul 09.00 WIB di ruang riksa Subdit Cyber DitreskrimsusPolda Metro Jaya," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Senin (4/12).

Sedianya, Aiman diperiksa terkait kasus tersebut pada Jumat (1/12) lalu. Namun, Aiman absen dengan alasan tim hukum masih melengkapi administrasi surat kuasa.

Ade Safri mengatakan surat undangan klasifikasi besok sudah dikirimkan dan diterima di rumah Aiman Witjaksono pada Jumat (1/12) pada pukul 17.45 WIB. Penyidik Polda Metro Jaya akan mengklarifikasi langsung tudingan Aiman terkait polisi tak netral yang berujung pada pelaporan.

"Intinya tim penyelidik di tahap penyelidikan ini telah memberikan kesempatan terhadap yang bersangkutan untuk memberikan klarifikasinya di hadapan tim penyelidik," ujarnya.

Hingga kini total 26 saksi sudah diperiksa terkait 6 laporan yang ada. Selain itu, ada total 10 orang saksi ahli yang sudah diperiksa juga, mulai dari saksi ahli hukum pidana, saksi ITE hingga Dewan Pers.

"Adapun total jumlah para saksi yang sudah dilakukan klarifikasi oleh tim penyelidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya adalah sebanyak 26 orang, yang terdiri dari saksi pelapor, dan saksi-saksi lainnya," imbuhnya.

Baca halaman selanjutnya: klarifikasi Aiman....

Klarifikasi Aiman

Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengklarifikasi terkait pernyataannya yang berujung laporan ke Polda Metro Jaya. Tudingannya yang menyebut polisi tak netral dan mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming ditujukan bukan kepada institusi, melainkan oknum.

"Saya ingin meluruskan, saya tidak pernah menyebut institusi Polri, tapi oknum. Saya buktikan, pada video yang dijadikan pelaporan saya. Saya yakin betul itu bukan terkait institusi, tapi ini terkait dengan oknum-oknum di dalamnya," kata Aiman melalui akun media sosialnya. Aiman sudah mengizinkan detikcom untuk mengutipnya.

Aiman mengatakan, dalam video yang diunggah dan menjadi materi pelaporan, disebutkan masih banyak anggota Polri yang menjaga netralitas pada kontestasi politik 2024.

"Bahkan dalam video tersebut juga saya jelaskan banyak sekali anggota polisi yang masih menjaga nuraninya untuk netralitas. Saya yakin di institusi kepolisian juga banyak sekali yang masih memiliki nurani dan kemudian juga mempertahankan idealismenya mempertahankan netralitasnya," imbuhnya.

Aiman berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pimpinan Polri memiliki semangat untuk menggalakkan netralitas Polri dalam Pemilu 2024.

"Demikian juga tentu saya harapkan pimpinan-pimpinan tertinggi, termasuk Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, juga memiliki semangat yang sama untuk mempertahankan netralitas. Oleh karena hal-hal seperti ini yang disampaikan kepada saya, mudah-mudahan hal yang salah. Jadi kalau masih dilaporkan, tentu ini menjadi pertanyaan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads