Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), ditunjuk sebagai Posko Antemortem korban erupsi Gunung Marapi. Kini posko sudah menerima data tujuh korban.
Dilansir Antara, dari tujuh korban yang dievakuasi ke RSAM, tiga orang di antaranya merupakan korban meninggal dunia. Empat lainnya menderita luka bakar.
"Sejak pagi hingga malam ini, RSAM menerima total tujuh korban yang merupakan pendaki Gunung Marapi yang mengalami erupsi. Empat menderita luka bakar dan tiga lainnya meninggal," kata Direktur Utama RSAM Busril di Bukittinggi, Selasa (5/12/2023).
Ketujuh korban adalah Aditya (21) laki-laki asal Pekanbaru dengan kondisi selamat dan menderita luka bakar. Pasien kedua, Zhafirah (19) perempuan asal Padang dan dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Jamil Kota Padang.
Pasien ketiga, Naomi (19), perempuan dengan kondisi selamat dan diizinkan pulang bersama keluarganya. Pasien keempat, Achmad Firman (20) laki-laki, menderita luka bakar juga dirujuk ke Padang.
Sementara itu, tiga korban yang dinyatakan meninggal dunia adalah Muhammad Adan (21) dan Nazatra (22) asal Pekanbaru, Riau, serta Muhammad Teguh (20) asal Padang.
"Data semua korban sudah diketahui, mereka yang luka bakar dalam perawatan maksimal. Satu orang korban selamat nama Naomi asal Pekanbaru sudah dinyatakan bisa dibawa pulang keluarganya," kata Busril.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Busril menyebut proses identifikasi sudah disesuaikan dengan protokol Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar. Jadi identitas korban sudah diketahui secara pasti.
"Sudah sesuai prosedur DVI Polda Sumbar ditambah pencocokan dengan keluarga dan kerabatnya, saat ini hanya satu keluarga korban yang belum berada di RSAM," katanya.
Simak Video 'Update Erupsi Gunung Marapi: 11 Pendaki Tewas':