Hambatan Evakuasi Pendaki Sebab Marapi Masih Erupsi

Hambatan Evakuasi Pendaki Sebab Marapi Masih Erupsi

Tim detikcom - detikNews
Senin, 04 Des 2023 20:02 WIB
Kondisi terkini Gunung Marapi di Agam
Foto: Kondisi Gunung Marapi di Agam yang erupsi (Muhammad Afdal/detikSumut)
Jakarta -

Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) erupsi saat masih ada orang yang melakukan pendakian. Proses evakuasi para pendaki pun menjadi sulit karena Gunung Marapi masih erupsi.

Erupsi Marapi terjadi pada Minggu (3/12) sekitar pukul 14.53 WIB. Erupsi ini membuat sejumlah wilayah di Agam terdampak hujan abu vulkanik.

Salah seorang warga Agam, Asep di Lubuk Basung, Minggu, mengatakan hujan abu vulkanik tersebut melanda daerah itu sejak pukul 16.59 WIB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kesulitan untuk mengendarai sepeda motor, karena partikel abu mengenai mata dan mata jadi perih," katanya dilansir Antara, Senin (4/12/2023).

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, abu vulkanik itu mengenai wajah dan sepanjang jalan yang dilalui memutih dengan abu.

Tidak itu saja, pakaian yang dipakai, sepeda motor dan mobil yang parkir diselimuti oleh debu vulkanik tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengimbau warga untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari abu vulkanik tersebut. Warga juga diminta memakai masker.

"Jangan keluar rumah, dan pakailah masker apabila terpaksa berpergian agar kita tidak sakit," katanya.

14 Kecamatan Terdampak

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatra Barat mencatat sebanyak 14 dari 16 kecamatan di daerah itu terdampak hujan abu dan batu.

"Ini data yang kita peroleh dari masing-masing camat," kata Sekretaris BPBD Agam Olkawendri di Lubuk Basung, Minggu.

Ia mengatakan, ke 14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu sebanyak empat kecamatan yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak.

Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu sebanyak 10 kecamatan yakni, Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.

11 Orang Meninggal

Basarnas Padang mencatat ada 75 pendaki yang terjebak ketika Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi. Dari jumlah tersebut 63 di antaranya sudah ditemukan dan 12 masih dalam proses pencarian.

"Jumlah survival saat ini sudah sampai 75 orang yang sudah terdaftar di posko," ujar Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dilansir detikSumut, Senin (4/12/2023).

Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023) dini hari. Hingga pukul 04.30 WIB, Tim SAR Gabungan sudah mengevakuasi tujuh orang pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang meletus pada Minggu (3/12/20230), sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.Tim SAR melakukan evakuasi korban erupsi Gunung Marapi yang mengalami luka bakar di jalur pendakian proklamator, Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat,, sisanya 28 orang lagi akan dievakuasi secara estafet. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww)

Dari jumlah tersebut 52 sudah ditemukan dalam kondisi selamat, tiga di antaranya ditemukan dan dievakuasi hari ini.

"49 sudah terevakuasi dengan selamat sebagian sudah kembali ke rumah dan sebagian di dua rumah sakit yakni di Padang Panjang dan Bukittinggi," ungkapnya.

"Dan selanjutnya pencarian sampai pukul 07.10 WIB, tim gabungan sudah berhasil menemukan 3 orang selamat dan 11 orang dalam keadaan mike delta (meninggal dunia)," lanjut dia.

Lihat juga Video: Penampakan Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Setinggi 1.200 Meter

[Gambas:Video 20detik]




9 Pendaki Dirawat

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam mengungkap 28 pendaki sudah turun dari Gunung Marapi. Saat ini ada sembilan orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

"Tiga orang dirawat di RSAM Bukittinggi dan enam orang di RSUD Padang Panjang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam Bambang Warsito di Lubuk Basung, dilansir Antara, Senin (4/12/2023).

Dia menambahkan sebanyak 19 pendaki lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing. Sementara itu, masih ada 26 pendaki yang belum turun dari Gunung Marapi.

"Masih ada 26 pendaki yang belum turun," ujarnya.

Menurut data BPBD Kabupaten Agam, pendaki yang belum turun dari Marapi antara lain Wahlul Ade Putra, Novita Intan Sari, Rizki Rahmad Hidayat, Lenggo Baren, Reihani Zahra Fadli, Filhan Alfiqh Faizin, Aditya Prasetyo, Yasirli Amri, Divo Suhandra, Nurva Afitri, Ahmad Firman, dan Afranda Junaidi.

Pendaki Muhammad Alpikri, Irfandi Putra, Zikri Habibi, Muhammad Teguh Amanda, Muhammad Iqbal, Siska Afrina, Liarni, Frengki Candra Kusuma, Nazatra Azin Mufadhal, M. Wilky Saputra, M. Rido kurniawan, Ilham Nanda Bintang, M. Adan, dan M. Arbi Muharman juga tercatat belum turun dari Marapi.

Kendala Saat Evakuasi

Basarnas Kabupaten Agam juga mengungkap kendala saat mengevakuasi 26 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi. Salah satu kendalanya, saat ini Gunung Marapi masih erupsi.

"Untuk jalan sebenarnya masih bisa kami akali. Namun untuk erupsi ini kami masih takut karena sampai siang ini erupsi masih terjadi. Kami tak ingin relawan jadi korban juga," kata Kasi Operasional Siaga Bencana Basarnas Agam, Hendri, dilansir detikSumut, Senin (4/12).

Hendri mengaku belum bisa memastikan kondisi para pendaki yang masih terjebak di atas. Dia menyebutkan pihaknya masih terus mengupayakan evakuasi terhadap pendaki tersebut.

"Kondisi korban kami belum bisa memastikan, karena dia belum bisa kami turunkan. Untuk jumlah di atas itu masih ada 26 orang lagi. 49 lagi sudah kami turunkan," ungkapnya.

Menko Polhukam Dorong Percepat Evakuasi

Menko Polhukam Mahfud Md turut prihatin atas erupsi yang terjadi di Gunung Marapi, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Mahfud berharap warga di sana segera dievakuasi.

"Saya Mahfud Md menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas meletusnya gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat," kata Mahfud dalam unggahan video di akun instagramnya, dilihat Senin (4/12/2023).

"Saya berharap tenaga-tenaga yang ada di lapangan untuk melakukan evakuasi untuk bekerja sungguh-sungguh dan tidak kenal lelah," lanjutnya.

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads