Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bakal menggelar uji coba skybridge penghubung terminal dengan Stasiun Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, besok. BPTJ memprediksi ada peningkatan penumpang KRL di Stasiun Bojonggede.
Hal itu disampaikan Plt Kepala BPTJ, Suharto, setelah meninjau skybridge, Senin (4/12/2023). Dia mengatakan skybridge akan memudahkan warga yang ingin menggunakan angkutan umum untuk beraktivitas.
"Kalau kami punya gambaran seperti yang disampaikan, dengan lebih lancarnya penumpang yang akan lewat terminal yang ada di sana, tentu akan lebih memudahkan orang sebanyak-banyaknya masuk, kemudian beralih ke stasiun," kata Suharto kepada wartawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga saya punya prediksi akan lebih banyak penumpang yang naik KRL. Saya belum bisa melihat berapa persen persentasenya. Tapi dengan adanya kemudahan dan konsentrasinya angkutan yang ada di terminal, tentu akan membuat penumpang lebih mudah ke stasiun, memarkirkan kendaraan di park and ride, dan sebagainya," sambungnya.
Menurutnya, pembangunan skybridge masih terus dilakukan dan dievaluasi. Ada beberapa kekurangan yang akan diperbaiki bersama-sama instansi terkait.
"Ini kan namanya baru selesai pembangunan, masih dalam taraf masa pemeliharaan. Yang namanya proses pekerjaan itu kan ada proses yang akan kita sempurnakan. Tadi memang ada beberapa yang masih menetes air, tapi akan selesaikan permasalahannya semuanya," ujarnya.
Menurutnya, skybridge sudah bisa digunakan. Dia mengatakan tidak ada lagi angkot yang beroperasi di depan pintu Stasiun Bojonggede.
"Tapi secara umum, skybridge itu sudah bisa dioperasionalkan. Dalam arti para operator angkutan kota nanti akan berhentinya ada di sana bukan di depan jalan lagi. Sehingga masyarakat akan terbiasa untuk turun dari angkutan kotanya menggunakan skybridge atau pejalan kaki atau eskalator itu akan jadi pilihan kepada para penumpang," jelasnya.
Dia juga bicara soal kebutuhan tempat parkir di sekitar skybridge. Dia mengatakan pihaknya akan melihat dulu berapa banyak masyarakat yang butuh tempat parkir di lokasi itu.
"Seandainya kebutuhan masyarakat sudah tinggi, maka mungkin akan kita pertimbangkan untuk menggunakan double decker karena sampai saat ini double decker sudah hal biasa dan gampang sekali. Kenapa belum kita siapkan double decker? Karena kami akan melihat potensi yang parkir berapa banyak," ucapnya.
Lihat juga Video: Saat Anies Jajal Naik KRL Bogor-Jakarta di Jam Pulang Kantor