Percakapan WhatsApp diduga Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dengan salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPR RI Muhammad Saepul Aswadi viral di media sosial. Dalam percakapan itu, Andi Muchtar sempat menyampaikan keinginan meludahi Saepul yang dianggapnya kurang ajar.
Dilansir detikSulsel, Senin (4/12/2023), Andi Muchtar tidak menanggapi secara detail soal percakapannya dengan Saepul. Namun, dia mengaku tidak ada masalah dengan caleg Partai Hanura itu.
"Tidak ada masalah saya. Saya tidak kenal juga," ujar Andi Muchtar kepada detikSulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Andi Utta itu mengatakan Saepul mau mendorong semua desa menggunakan aplikasi Digital Desa alias Digides. Namun Andi Utta menilai cara Saepul tidak etis karena dilakukan dengan paksaan.
"Dia mau semua digital desanya dia yang masuk, dan dia paksakan mau dia kerja dengan caranya menekan kepala desa, gaya lama. Kalau dengan saya harus gaya baru, gaya lama tidak dipakai di Bulukumba," bebernya.
Dia menyebut Saepul berupaya mengerjakan sistem tersebut dengan menekan bupati. Andi Utta pun menegaskan tidak pernah ada perintah dan intervensi terhadap Saepul.
Sementara itu, caleg DPR RI Muhammad Saepul Aswadi menerangkan pihaknya hendak menawarkan penggunaan digital desa atau digides lewat perusahaannya, PT Andromeda Solusi Digitalisasi. Dia mendorong setiap desa harus memiliki sistem informasi desa.
"Namun sayangnya desa beranggapan kalau sudah memiliki website sudah dianggap sebagai digital, padahal no (tidak seperti itu)," ucap Saepul.
Simak selengkapnya di sini.
(yld/idh)