Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia atau World Wildlife Conversation Day diperingati setiap tahun pada tanggal 4 Desember. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pelestarian flora dan fauna yang terancam punah di bumi.
Peringatan ini merupakan inisiatif mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton terhadap perburuan dan perdagangan liar pada fauna serta eksploitasi sumber daya alam (SDA) yang mengakibatkan kerusakan pada berbagai kekayaan alam dan keragaman hayati. Yuk, simak asal-usul peringatannya.
Tentang Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia
Dilansir situs National Today, Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia adalah kesempatan untuk menyadari dan mengambil tindakan ketika menghadapi isu-isu yang mengancam keseimbangan keanekaragaman hayati yang hidup liar di bumi ini. Campur tangan manusia terhadap ekosistem alam dunia telah berlangsung selama berabad-abad.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dunia modern, ketika manusia melakukan perjalanan dan menetap di berbagai belahan dunia, mereka membuka lahan untuk bertani, menebang hutan untuk pembuatan kapal, dan mulai berburu untuk mendapatkan uang.
Selama bertahun-tahun, perburuan dan perburuan satwa liar menjadi lebih umum dan populasi satwa liar mulai menurun di seluruh dunia. Akibatnya, beberapa spesies satwa liar berada di ambang kepunahan.
Sejarah Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia
Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia juga berkaitan dengan Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia. Pada tanggal 8 November 2012, Hillary Clinton, Menteri Luar Negeri pada saat itu, menyerukan tindakan untuk meningkatkan kesadaran dan melibatkan para konservasionis dan penggemar satwa liar tentang Hari Konservasi Satwa Liar Sedunia. Dia juga menguraikan strategi Gedung Putih untuk mengatasi masalah global perdagangan satwa liar.
Sayangnya, bahkan saat ini, perdagangan ilegal spesies langka di pasar gelap terus meningkat. Meskipun pemerintah di seluruh dunia berupaya semaksimal mungkin dan dalam beberapa kasus berhasil menghentikan tindakan ini, tidak semua spesies aman dari pemburu dan pemburu liar.
Hal ini tidak hanya berdampak pada satwa liar, tetapi juga kehidupan jutaan orang yang tinggal di dalam atau dekat kawasan hutan di berbagai belahan dunia. Maka sudah saatnya kita bertindak dan bekerja sama untuk melestarikan dan melindungi satwa liar guna menjamin keberlangsungan hidup mereka.
Atas usul Menteri Luar Negeri Hilary Clinton yang mendesak para konservasionis untuk meningkatkan kesadaran tentang pelestarian kehidupan liar, maka tanggal 4 Desember ditetapkan sebagai Hari Konservasi Kehidupan Liar Sedunia.
(kny/imk)