5. Kondisi RS Indonesia di Gaza Diungkap
Kondisi terkini Rumah Sakit Indonesia (RSI) di Gaza diungkap dalam aksi Munajat Kubro 212 di Monas, Jakarta Pusat. Jalan masuk menuju RSI dihancurkan hingga genset dimatikan.
Hal itu diungkap oleh Kepala Tim Pembangunan RS Indonesia atau Kepala Divisi Konstruksi MER-C, Ir Farid Thalib, yang ikut menghadiri Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Desember 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin pagi waktu Gaza, saya berbicara di Indonesia siang hari, menginformasikan bahwa RS Indonesia, jalan masuknya dikorek oleh ekskavator oleh zionis Israel, supaya nggak bisa masuk. Gensetnya ditembak supaya tidak berfungsi," kata Farid dalam pidatonya.
Kemudian Farid mengatakan saat ini kondisi RSI sedang diupayakan agar tetap beroperasi. Dia juga mengatakan terus menyalurkan bantuan berupa makanan kepada masyarakat pengungsi yang berada di sebuah gedung sekolah di dekat RSI.
"Tapi alhamdulillah, beberapa hari sebelumnya, RS isinya dalamnya sudah dibersihkan oleh masyarakat yang masih ada di sekitar Jabaliyah dan keadaannya saat ini sedang diusahakan untuk tetap operasional," ungkap Farid.
"Perlu diketahui, di dekat RS Indonesia itu ada sekolahan yang cukup besar, ada hampir 5.000 meter persegi, itu ada pengungsi 2.000 orang. Kita lagi upayakan, ikhtiarkan, setiap hari memberikan makan dari uang yang Bapak-Ibu amanahkan kepada MER-C," tambahnya.
6. Pedagang Raup Omzet Rp 5 Juta
Aksi Munajat Kubro 212 untuk membela Palestina yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, membawa berkah bagi pedagang. Salah satu pedagang asal Bandung bernama Asep (40) mengaku mendapat omzet Rp 5 juta.
"Ya sekitar kurang lebih Rp 5 juta," kata Asep di Monas, Jakarta, Sabtu (2/12).
Asep mulai berjualan sejak pukul 20.00 WIB tadi malam. Dia menjual atribut Palestina, seperti bendera, syal, hingga topi.
"(Jual) bendera, ikat kepala, topi, syal, stiker (atribut Palestina). Nyampai sini dari jam 8 malam, dari tadi malam," ujarnya.
Asep saat menjajakan dagangannya. (Mul/detikcom)
Dia mengaku sengaja menjual atribut Palestina sebagai salah satu bentuk dukungan. Dia mengatakan kerap berdagang saat aksi damai untuk Palestina.
"Nanti lihat ada yang aksi lagi saya kejar gitu, kalau nggak ada bentrok, kalau sekarang kan ada di Bogor juga, saya larinya ke sini," kata Asep.
"Atribut Palestina bentuk dukungan juga ,mudah-mudahan cepet merdeka gitu-lah," lanjutnya.
(azh/azh)