Magelang - Dengan berjalan tegap, mantan Panglima TNI Jenderal Purn Endriartono Sutarto melewati payung pedang. 81 Perwira tinggi (pati) lainnya mengikuti dia. Masa bakti mereka di TNI AD pun berakhir.Pelepasan 82 pati dalam rangka masa purna bakti alias pensiun tersebut dipimpin oleh KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso di Markas Akademi Militer (Akmil) TNI AD Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (11/11/2006).Upacara yang berlangsung sejak pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini dimulai dengan menyanyikan hymne akmil. Selanjutnya dilakukan pemberian suvenir berupa miniatur prajurit dan pedang kepada 82 pati, yang dimulai dari Endriartono Sutarto yang akrab disapa Tarto.Saat diserahkan suvenir, Tarto melewati barisan siswa akmil berpedang dan berhadap-hadapan. Pedang diangkat ke atas dan mengarah ke depan sehingga bak membentuk payung. Tarto kemudian melewati payung pedang, diikuti 81 pati lainnya.Kemudian secara simbolik dilakukan penyerahan pedang estafet sebagai simbol penyerahan kepemimpinan lama kepada generasi penerus.Dalam sambutannya, KSAD Jenderal TNI Djoko Santoso yang bertindak sebagai inspektur upacara mengatakan, acara ini merupakan suatu penggambaran eratnya hubungan TNI AD."Tradisi ini menggambarkan keteguhan ikatan batin kekeluargaan yang sangat kuat dalam keluarga besar TNI AD," katanya.Dia memberikan pengharagaan yang tulus dan setinggi-tingginya kepada pati atas pengorbanan dan dedikasi yang telah diberikan bagi TNI AD dan nusa bangsa. Dia juga berpesan kepada generasi penerus dan mahasiswa akmil agar melanjutkan perjuangan yang sudah dilakukan seniornya.Di akhir acara dilakukan pemberian kartu tanda anggota Persatuan Purnawirawan ABRI (Pepabri), Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Persatuan Istri Purnawirawan (Perip) TNI.Kartu diberikan kepada perwakilan pati yang diwakili oleh mantan Pangkostrad Letjen TNI Hadi Waluyo dan istri, serta mantan Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Adam Damiri.
(sss/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini