.webp)
Polda Metro Jaya merespons jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono, yang protes karena polisi menyampaikan surat pemanggilan klarifikasi ke rumahnya tengah malam. Polisi menegaskan hal tersebut sudah sesuai dengan prosedur.
"Acuannya secara prosedural aja, di negara kita negara hukum, tentu prosedur-prosedur secara hukum yang kita ikuti. Terkait dengan hal ini, tentunya itu kan besok (hari ini) baru klarifikasi ya, klarifikasi itu dalam fase atau tahap penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Kamis (30/11/2023).
Dia mengatakan klarifikasi dari pihak pelapor dan terlapor diperlukan dalam proses penyelidikan. Gunanya, kata dia, untuk memberikan hak-hak kepada pelapor maupun terlapor untuk memberikan keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga ini bisa menjadi suatu fakta kebenaran dan tentunya transparansi dan kemudian juga berimbang," imbuhnya.
TPN soal Aiman Diklarifikasi Polda Metro
Sebelumnya, jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, dipanggil Polda Metro Jaya untuk klarifikasi terkait penyataan 'polisi tak netral'. TPN angkat bicara soal kehadiran Aiman hari ini.
"Kita tidak sampaikan bahwa kita tidak hadir, kan tadi kita sampaikan bahwa kita sedang melengkapi surat kuasa," kata Ronny Talapessy saat ditemui di media center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta, Kamis (30/11).
Selaku direktur hukum dan kajian TPN, Ronny Talapessy menyebut pihaknya masih melengkapi surat kuasa pengacara. Menurutnya, ada seribu pengacara yang bersedia mendampingi Aiman.
"Ada 1.000 pengacara yang bersedia menjadi pengacara Mas Aiman. Mereka menyampaikan kepada kami, 'Kami siap berdiri di belakang Mas Aiman dan kita akan mendampingi Mas Aiman Witjaksono'," ujar Ronny.
Polisi Datangi Kediaman Aiman
Jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Aiman Witjaksono, mengaku kediamannya disambangi polisi pukul 23.50 WIB. Kedatangan polisi tersebut bermaksud menyampaikan surat pemanggilan klarifikasi di Polda Metro Jaya.
"Menurut saya, ya tidak wajar untuk mengantarkan undangan untuk bertamu. Anak saya masih usia SMP dan SD tentu terbangun dan juga kaget, nanya kepada ibunya siapa yang ngebel. Ibunya menjawab ini dari pihak kepolisian, ya tentu dia terkejut," jawab Aiman saat ditanya kronologi kejadian.
Aiman berserta TPN pun keberatan dan mempermasalahkan jam kedatangan polisi tersebut dan menganggap seperti tidak ada waktu lain saja
"Tapi ya itulah faktanya yang terjadi. Saya pikir apakah tidak ada waktu lain untuk mengantarkan surat. Itu pertanyaan saya dan tim hukum. Karena kalau kita mau bertamu tentu di atas jam 9 malam saja sudah nggak nyaman. Apalagi ini menjelang tengah malam (pukul) 23.50, jelang jam 00.00 WIB," kata Aiman kepada wartawan di media center TPN Ganjar-Mahfud.
Simak juga 'Saat TPN Ganjar-Mahfud Klaim Aiman Punya Bukti tapi Tak Bisa Disampaikan Terbuka':
