Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan kepemimpinan Presiden Jokowi soal iklim merupakan bagian integral dari warisannya. Hal tersebut terlihat jelas dalam pembentukan sistem tata kelola karbon berbasis hukum yang memprioritaskan pencapaian target Kontribusi Nasional (NDC) Indonesia.
"Hasil-hasil penting dalam bidang iklim tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan Presiden Jokowi dalam bidang iklim didasarkan pada kepemimpinan yang memberi contoh bukan sekadar klaim, janji, atau komitmen di atas kertas," ujar Siti dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11/2023).
Pesan itu disampaikannya pada pembukaan Indonesia Pavilion Conference of the Parties (COP) 28 UNFCCC di Expo City Dubai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Siti juga menyoroti komitmen generasi muda terhadap pemulihan lingkungan melalui gaya hidup ramah lingkungan. Sejak tahun 2014, KLHK sudah mengadvokasi pengembangan generasi sadar lingkungan dengan menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan.
"Generasi sekarang berpartisipasi aktif dalam pengambilan kebijakan dan pengambilan keputusan mengenai sumber daya alam dan lingkungan hidup Indonesia, serta akan lebih sistematis bekerja dalam program Green Ambassador," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Siti mengungkapkan COP28 menandai partisipasi terakhir Presiden Jokowi dan dirinya sebagai menteri selama hampir satu dekade. Ia menyatakan Presiden Jokowi telah mengukir warisan iklim yang luas bagi Indonesia, dan secara kolaboratif berkontribusi terhadap upaya global untuk mengatasi krisis iklim.
"Sekali lagi, warisan iklim ini telah secara konsisten ditunjukkan melalui kepemimpinan yang memberi contoh. Kita telah melakukan upaya sebaik mungkin, dengan inklusif dan kolaboratif," pungkasnya.
(prf/ega)