4 Fakta Banjir Rendam Sejumlah RT di Jakarta

4 Fakta Banjir Rendam Sejumlah RT di Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 30 Nov 2023 20:03 WIB
Banjir di kawasan permukiman Kebon Pala Jaktim
Foto: Banjir di kawasan permukiman Kebon Pala Jaktim (20detik)
Jakarta -

Sejumlah RT di DKI Jakarta terendam banjir usai hujan deras sejak kemarin malam. Banjir mulai surut di beberapa titik. Berikut ini sejumlah faktanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sempat menyampaikan data genangan air dan banjir per pukul 09.00 WIB. BPBD mencatat genangan banjir terjadi di 45 RT.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 11 RT menjadi 45 RT atau 0,15% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangan, Kamis (30/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat itu juga menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Siaga 2 pada Rabu (29/11) pukul 20.10 WIB, Pos Depok Siaga 2 pada Rabu (29/11) pukul 23.00 WIB, Pos Pesanggrahan Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 01.00 WIB, Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 04.00 WIB, dan Pintu Air Manggarai Siaga 3 (Waspada) pada Kamis (30/11) pukul 08.00 WIB.

Selain itu, genangan terjadi di beberapa wilayah DKI Jakarta. Genangan terdapat di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur dengan ketinggian air 30-160 cm.

ADVERTISEMENT

1. Tinggi Air di Cawang Capai 2 Meter

Menjelang siang hari, titik banjir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur bertambah. Banjir di Cawang mencapai ketinggian 2 meter.

Di kelurahan Cawang, ketinggian air mencapai 55 cm hingga 245 cm. Ada 9 RT yang terendam banjir. Banjir akibat luapan sungai Ciliwung.

2. Jadi Wahana Main Air Bocah

Salah satu yang terendam banjir yakni gang Haji Maliki, Cawang, Jakarta Timur. Pantauan detikcom, Kamis (30/11/2023), pukul 13.33 WIB, salah satu titik banjir berada di gang Haji Maliki, RT 9/RW 5, Cawang, Kramatjati. Tinggi air sepinggang orang dewasa, atau sekitar 1 meter.

Air terlihat berwarna kecokelatan. Banjir sampai masuk ke dalam rumah warga di sana. Sejumlah warga tengah bersih-bersih dan berupaya mengeluarkan air dari dalam rumah.

Tak jauh dari lokasi detikcom berdiri, terlihat 4 anak-anak menjadikan banjir sebagai wahana bermain. Mereka saling menyiprat air. Sesekali mereka balapan renang.

Apa yang dialami warga terdampak? Baca halaman selanjutnya.

Simak Video 'Banjir di Bidara Cina Jaktim Surut, Warga Mulai Bersih-bersih':

[Gambas:Video 20detik]



3. Warga Alami Gatal-gatal

Hamzah (60), ketua RT 09 RW 05, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, menceritakan keluhan warganya yang mulai merasakan efek dari banjir yang memang sudah sering melanda wilayahnya ini. Terlebih sebagian warganya didominasi oleh lansia dan anak kecil.

"Ya langganan banjir nggak enak. Kasihan warganya. Di sini kan banyak lansia, anak-anak kecil," ucapnya saat ditemui di Gang Haji Maliki, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2023).

Ia pun menceritakan efek dari banjir yang melanda lingkungannya. "Nah imbasnya dari banjir ini banyak yang gatal-gatal. Gatal-gatal, muntaber. Terutama itu aja lah air bersih," ujarnya.

Efek ini pun sudah dirasakan warganya sejak banjir melanda kawasan ini pada Minggu lalu. Bahkan keluarganya pun menjadi salah satu warga yang terkena dampak banjir ini.

"Di sini yang gatal banyak. Hampir 5 orang. Sampai ada yang muntaber, itu cucu saya muntaber. Saya belum sempat bawa ke rumah sakit baru mau dibawa nih imbas banjir yang Minggu kemarin," ujarnya.

"Terus air bersih deh yang langka banget. Kan air pompa tanah sudah nggak bisa diminum kalau banjir gini. Karena udah masuk limbah," tutupnya.

Tak hanya Hamzah, Nani (48), warga sekitar yang tengah mengeluarkan air dari rumahnya itu pun turut mengeluh tentang banjir di wilayahnya. Ia mengaku sudah pasrah.

Nani sebelumnya hendak menjual rumahnya. Namun ia mengurungkan niatnya karena harga jual yang rendah karena wilayahnya langganan banjir.

"Saya di sini udah dari tahun 95. Dari tahun 96 udah banjir terus setiap tahunnya," ujarnya.

Selengkapnya simak di halaman berikut

4. Banjir Mulai Surut

Menjelang sore, banjir di DKI Jakarta mulai surut. Namun, 50 RT di Ibu Kota masih tergenang.

"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di 50 RT saat ini masih 50 RT atau 0,16% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," tulisnya dalam keterangan BPBD DKI Jakarta, Kamis (30/11/2023). Update BPBD DKI Jakarta ini per pukul 18.00 WIB.

Dari 50 titik itu, 43 titik di antaranya berada di Jakarta Timur, sedangkan 7 sisanya berada di Jakarta Selatan. Berikut data 50 titik yang masih tergenang:

Jakarta Selatan (7 RT):

Kel. Pondok Pinang
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 40 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Pesanggrahan

Kel. Rawajati
- Jumlah: 1 RT
- Ketinggian: 50 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Kel. Pejaten Timur
- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 70 s.d 90 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Jakarta Timur (43 RT):

Kel. Bidara Cina
- Jumlah: 5 RT
- Ketinggian: 55 s.d. 90 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Kel. Kampung Melayu
- Jumlah: 21 RT
- Ketinggian: 30 s.d. 165 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Kel. Bale Kambang
- Jumlah: 2 RT
- Ketinggian: 130 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cawang
- Jumlah: 7 RT
- Ketinggian: 30 s.d. 160 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung

Kel. Cililitan
- Jumlah: 8 RT
- Ketinggian: 30 s.d. 120 cm
- Penyebab: Curah hujan tinggi, Luapan Kali Ciliwung & Kali Item

Sedangkan wilayah yang sudah surut adalah sebagai berikut:
1. Kel. Rawajati: 11 RT
2. Kel. Kampung Melayu: 2 RT
3. Kel. Cawang: 7 RT
4. Kel. Tanjung Barat: 2 RT
5. Kel. Bidara Cina: 5 RT
6. Kel. Pejaten Timur: 1 RT
7. Kel. Cililitan: 1 RT

Pengungsi:
Kel. Bidara Cina:
1 jiwa di Gedung SKKT RW 011

Kel. Kampung Melayu:
31 jiwa di Masjid Jami Ihtihadul Ikhwan

Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads