Lakpesdam NU akan Gelar Muktamar, Tegaskan Tak Akan Bahas Politik

Lakpesdam NU akan Gelar Muktamar, Tegaskan Tak Akan Bahas Politik

Damaris Fanuelle - detikNews
Kamis, 30 Nov 2023 18:52 WIB
Jumpa pers Lakpesdam NU soal muktamar
Jumpa pers Lakpesdam NU soal muktamar. (Damaris Fanuelle/detikcom)
Jakarta -

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) akan menggelar kegiatan Muktamar Pemikiran NU kedua. Acara tersebut bertujuan menyiapkan masyarakat Indonesia di masa depan yang lebih baik.

"Agenda kegiatan yang luar biasa yang tidak hanya bicara soal isu-isu kekinian, tetapi isu yang akan men-drive Indonesia masa depan," jelas Ketua Lakpesdam NU, Hasanuddin Ali, dalam konferensi pers yang berlangsung di gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis (30/11).

Ali menjelaskan nantinya akan ada breakout session dengan 5 tema yang bisa dipilih oleh para peserta. Tema tersebut mulai dari pendekatan agama, teknologi, hingga kebudayaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi nanti akan dibagi menjadi 5 breakout session. Yang pertama pendekatan agama, kemudian yang kedua adalah sumber daya manusia dan pendidikan, yang ketiga adalah tentang teknologi dan social media, yang keempat itu adalah ekonomi politik, yang kelima adalah kebudayaan," papar Ali.

Dalam konferensi pers, juga hadir Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr Ulil Abshar Abdalla dan Ahmad Suaedy. Hadir pula Rumadi Ahmad sebagai salah satu anggota steering committee kegiatan. Rumadi menjelaskan bahwa acara ini nantinya akan fokus membahas masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Di dalam muktamar pemikiran yang kedua ini, kita fokus berbicara mengenai masyarakat. Kita tidak bicara mengenai politik, kita juga tidak bicara mengenai ekonomi bisnis meskipun kita tahu bahwa perkembangan industri perkembangan bisnis itu juga mempengaruhi masyarakat. Tetapi fokus kita adalah masyarakat," jelas Rumadi.

Rumadi juga menyinggung soal Indonesia Emas 2045 yang sedang direncanakan pemerintah. Dia menerangkan setidaknya acara ini nantinya dapat memberikan kontribusi untuk masa depan Indonesia.

"Nanti 100 tahun atau 1 abad setelah kemerdekaan itu pemerintah sudah merencanakan 2045 Indonesia Emas. Nah, kita ingin mengkontribusikan itu meskipun kita tidak mematok tahun 2045, tetapi ada arah yang ingin kita tuju bersama. Muktamar pemikiran ini paling tidak, bisa memberikan kontribusi mengenai masyarakat Indonesia di masa depan yang kita cita-citakan itu seperti apa," ungkapnya.

Ketua PBNU Ulil Abshar atau Gus Ulil menerangkan kegiatan tersebut akan digelar pada 1-3 Desember 2023 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur. Dia mengatakan acara ini silaturahmi bagi lintas generasi NU.

"Kita kepingin ada silaturahmi, ada kongko-kongko, ngobrol-ngobrol santai di antara para santri, kiai, aktivis, sarjana, pemikir, intelektual NU dari berbagai generasi. Dari generasi tahun '80-an, '90-an, tahun 2000-an sampe saat ini," jelas Gus Ulil.

"Kita membuka pendaftaran secara umum kepada publik dan sekarang ini sudah ada 800 peserta yang akan datang di muktamar ini. Jadi ini muktamar memang kita rencanakan menjadi forum pertemuan yang seru seruan," terangnya.

(lir/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads