Gang Haji Maliki, Cawang, Jakarta Timur, menjadi salah satu titik yang terendam banjir. Warga mulai mengeluhkan gatal-gatal.
Hamzah (60), ketua RT 09 RW 05, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, menceritakan keluhan warganya yang mulai merasakan efek dari banjir yang memang sudah sering melanda wilayahnya ini. Terlebih sebagian warganya didominasi oleh lansia dan anak kecil.
"Ya langganan banjir nggak enak. Kasihan warganya. Di sini kan banyak lansia, anak-anak kecil," ucapnya saat ditemui di Gang Haji Maliki, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2023).
Ia pun menceritakan efek dari banjir yang melanda lingkungannya. "Nah imbasnya dari banjir ini banyak yang gatal-gatal. Gatal-gatal, muntaber. Terutama itu aja lah air bersih," ujarnya.
Efek ini pun sudah dirasakan warganya sejak banjir melanda kawasan ini pada Minggu lalu. Bahkan keluarganya pun menjadi salah satu warga yang terkena dampak banjir ini.
"Di sini yang gatal banyak. Hampir 5 orang. Sampai ada yang muntaber, itu cucu saya muntaber. Saya belum sempat bawa ke rumah sakit baru mau dibawa nih imbas banjir yang Minggu kemarin," ujarnya.
"Terus air bersih deh yang langka banget. Kan air pompa tanah sudah nggak bisa diminum kalau banjir gini. Karena udah masuk limbah," tutupnya.
Tak hanya Hamzah, Nani (48), warga sekitar yang tengah mengeluarkan air dari rumahnya itu pun turut mengeluh tentang banjir di wilayahnya. Ia mengaku sudah pasrah.
Nani sebelumnya hendak menjual rumahnya. Namun ia mengurungkan niatnya karena harga jual yang rendah karena wilayahnya langganan banjir.
"Saya di sini udah dari tahun 95. Dari tahun 96 udah banjir terus setiap tahunnya," ujarnya.
"Ya harapannya ya mau diapain lagi. Udah pasrah. Mau dijual juga murah," tutupnya.
(isa/isa)