Waka MPR Ajak Mahasiswa Bahasa Arab Bawa Nama Bangsa di Kancah Global

Waka MPR Ajak Mahasiswa Bahasa Arab Bawa Nama Bangsa di Kancah Global

Muhammad Lugas Pribady - detikNews
Kamis, 30 Nov 2023 14:58 WIB
Hidayat Nur Wahid
Foto: MPR RI
Jakarta - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menjadi salah satu narasumber dalam Seminar Kependidikan dalam rangkaian kegiatan Muktamar XI Ittihadu Thalabati al-Lughah al-Arabiyyah bi Indonesia (ITHLA) atau Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab se-Indonesia yang digelar di Aula Asrama Haji Embarkasi Pondok Gede, Jakarta, Rabu (29/11). Acara ini mengangkat tema 'Optimalisasi Peran Mahasiswa Bahasa Arab di Kancah Internasional'.

HNW mengungkapkan kini mahasiswa sebagai generasi muda bangsa memang sudah semestinya melakukan optimalisasi perannya dalam pembangunan nasional dan mengangkat nama bangsa di kancah internasional.

"Apalagi sebagai mahasiswa Bahasa Arab, kalian memiliki modal dasar untuk bisa berperan besar di kancah global. Sebab Bahasa Arab sudah menjadi bahasa resmi ke-6 di PBB dan ke-3 UNESCO. Sehingga Bahasa Arab sudah menjadi bahasa resmi yang digunakan dalam pertemuan-pertemuan internasional seperti siding umum, konferensi, dan komite-komite dan dan dokumen resmi seperti resolusi rekomendasi dan laporan," ucap HNW dalam keterangannya, Kamis (30/11/2023).

HNW menerangkan tidak hanya diakui dan dipakai dunia tapi juga memiliki sisi historis yang sulit dihilangkan dan sudah jadi bagian dari kehidupan nyata bangsa dan negara Indonesia. Antara lain, banyak kosa kata Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai bahasa sehari-hari dan istilah kenegaraan serapan dari Bahasa Arab.

Hal itu, kata HNW, nyata adanya dalam Pembukaan (yang tadinya bernama Muqaddimah, ungkapan dalam bahasa Arab) UUD 45, bahkan dalam Sila ke-2, ke-4 dan ke-5 dari Pancasila, juga dalam penamaan lembaga legislatif/parlemen. Contoh, kata majelis, perwakilan, dewan, daerah, rakyat, berasal dari serapan kata majelis dalam kosa kata Arab, juga berkat, rahmat, adil, adab, musyawarah , hikmat, wakil, dan masih banyak lagi.

Ditambah lagi, saat ini masyarakat dunia melihat bahwa negara-negara Arab sangat potensial dari sisi ekonomi dan politik, sehingga masyarakat dunia banyak melakukan kajian-kajian dan peningkatan kemampuan berbahasa Arab, supaya mereka bisa mengerti dan memahami bahasa Arab dengan tujuan, bisa memaksimalkan komunikasi dengan orang-orang Arab termasuk jika mereka ingin mendapatkan keuntungan dari sisi apapun baik sosial, ekonomi, politik.

"Intinya, kalian semua sebenarnya memiliki pilar yang sangat kokoh dan potensi kuat dalam konteks melakukan optimalisasi peran di kancah internasional. Karena Indonesia sangat diterima di negara-negara Arab, bahkan Kementerian Luar Negeri juga banyak mencari calon diplomat yang berkemampuan bagus dalam Bahasa Arab. Tinggal kesiapan para Mahasiswa Bahasa Arab saja untuk memaksimalkan potensi dan peluang ini. Maka jangan ragu lagi bagi kalian untuk segera bisa memaksimalkan diri dan meraih peran kalian di kancah global untuk masa depan kalian dan menuntaskan visi menuju Mahasiswa Bahasa Arab mendunia dan berkarakter ke-Indonesiaan, dan menguatkan posisi dan diplomasi Indonesia di kancah internasional," tutup HNW.

Acara seminar ini juga dihadiri oleh Pimpinan MUI, Kemenko PMK, dan ratusan peserta yang terdiri dari seluruh Pimpinan DPP ITHLA dan anggota ITHLA dari berbagai kampus di Indonesia. (ncm/ega)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads