Saddam Dihukum Mati, Irak Bisa Jadi Lautan Darah

Saddam Dihukum Mati, Irak Bisa Jadi Lautan Darah

- detikNews
Jumat, 10 Nov 2006 10:00 WIB
Kairo - Mantan presiden Irak Saddam Hussein telah divonis mati oleh pengadilan negeri itu. Vonis mati ini menimbulkan reaksi pro dan kontra dari berbagai pemimpin dunia. Begitu pula dengan Presiden Mesir Hosni Mubarak yang tegas-tegas menentang hukuman mati terhadap Saddam. Diingatkan Mubarak, eksekusi Saddam akan membuat kekerasan lebih banyak terjadi di Irak."Menggantung Saddam akan mengubah Irak menjadi lautan darah dan mendorong bertambah parahnya konflik etnis dan sektarian," kata Mubarak.Saddam sendiri telah mengajukan banding atas putusan mati itu. Secara terpisah, mantan diktator Irak itu juga tengah diadili atas tuduhan pembantaian etnis terkait dengan kematian 180 ribu warga Kurdi Irak selama operasi pada akhir 1980-an silam.Namun Perdana Menteri (PM) Irak Nouri al-Maliki mencetuskan, Saddam bisa digantung sebelum akhir tahun ini. "Yang saya tahu, hukum telah diputuskan. Pelaksanaan hukuman itu bisa terjadi dalam sebulan, dua bulan ini," kata al-Maliki."Saya perkirakan itu akan terjadi sebelum akhir tahun ini," imbuhnya kepada British Broadcasting Corp, Jumat (10/11/2006).Saddam divonis mati atas dakwaan kejahatan terhadap kemanusian sehubungan dengan kematian ratusan warga Syiah di Desa Dujail.Penolakan vonis mati Saddam juga disampaikan pemerintah Suriah. Alasannya, hukuman itu dijatuhkan selagi pasukan AS masih menduduki Irak. "Karena itu pengadilan tersebut ditolak karena okupasi itu sendiri ditolak," tegas Menteri Informasi Suriah Mohsen Bilal. Adapun pemerintah Yordania memilih bersikap netral. "Sejauh yang kami tahu, ini merupakan urusan dalam negeri Irak," cetus juru bicara pemerintah Yordania Nasser Judeh. (ita/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads