Kota Surabaya meraih dua piagam penghargaan di malam Penganugerahan Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat Swasti Saba dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun 2023. Dua penghargaan itu diantaranya Kategori Wistara Swasti Saba dan Kategori Pratama Terbaik 1 STBM 2023.
Adapun dua penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (28/11).
Eri mengatakan penghargaan tersebut diberikan untuk Kota Surabaya terkait dengan pelayanan kesehatan, yakni Kota Surabaya dinilai mampu mewujudkan penyelenggaraan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di tahun 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada terkait dengan kota sehat (KKS), juga dengan pelayanan ya. Ini menunjukkan bahwa salah satunya ketika ada Kampung Madani ini. Sehingga dengan Kampung Madani, pergerakan kesehatan juga bisa berjalan," kata Eri dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11/2023).
Eri juga menyampaikan diraihnya dua penghargaan ini tidak luput dari kerja keras dari seluruh elemen masyarakat di Kota Pahlawan. Dia menyebutkan mulai dari ketua RT, RW, LPMK, Kader Surabaya Hebat (KSH), hingga PKK.
Menurutnya, semua pihak tersebut telah terlibat dalam membentuk kepedulian dan gotong royong masyarakat. Sehingga ketika terdapat warga yang sakit, masyarakat cepat tanggap untuk bekerja sama membantu warga tersebut.
"Ini terus kita bentuk, supaya jangan sampai lagi ada warga yang sakit. Jadi kalau ada yang sakit, atau hal lainnya, itu kita bentuk (tangani) bersama," ungkapnya.
Selain itu, Eri juga menyebut indikator lainnya. Mulai dari peningkatan pelayanan Puskesmas, gerak cepat dalam menangani penyebaran penyakit, penanganan stunting, hingga bebas open defecation free (ODF) atau Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Sebagai informasi, Kota Surabaya sendiri sudah ketiga kalinya mendapatkan Swasti Saba. Sebelumnya, Surabaya mendapatkan penghargaan Swasti Saba Padapa di tahun 2013 dan Swasti Saba Wiwerda di tahun 2015.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pemberian penghargaan Swasti Saba merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Kemenkes RI.
"Selain itu, penghargaan ini juga untuk mengapresiasi provinsi dan Kabupaten/Kota yang telah berkomitmen meningkatkan dan mewujudkan lingkungan yang bersih, aman, nyaman, dan sehat secara holistik dan berkelanjutan," kata Maxi.
Dia menerangkan penilaian Swasti Saba di tahun 2023 ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun ini terdapat sembilan tatanan penilaian yang meliputi kehidupan masyarakat sehat permukiman dan fasilitas umum, satuan pendidikan, pasar, perkantoran, perindustrian, pariwisata sehat, transportasi, tata tertib lalu lintas, perlindungan sosial, dan penanggulangan bencana.
"Diharapkan dengan adanya penghargaan ini dapat mempercepat, memacu pertumbuhan pembangunan kesehatan lingkungan dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif," pungkasnya. adv
(ncm/ega)