Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memberi penghargaan untuk Kabupaten Bojonegoro sebagai kabupaten/kota sehat (KKS) Swasti Saba 2023 kategori Wiwerda. Penghargaan diberikan langsung oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin kepada Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto.
Budi Gunadi mengatakan bahwa populasi warga yang tinggal di kota kini semakin banyak. Dari jumlah 8 miliar orang di dunia, 4,4 miliar tinggal di kota, dan diperkirakan pada tahun 2050, 70% dari populasi manusia hidup di kota. Sehingga migrasi menjadi hal yang tidak terelakkan.
Sementara di Indonesia sendiri diperkirakan ada 180 juta orang tinggal di kota dan diperkirakan akan naik pada 2030 mencapai 220 juta orang tinggal di kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naiknya akan banyak dan padat dengan segala urusan dan permasalahannya karena orangnya makin banyak," ungkap Budi Gunadi dalam keterangannya, Rabu (29/11/2023).
Hal itu dikatakan Budi saat 'Malam Penganugerahan Tanda Penghargaan Swasti Saba Kabupaten/Kota Sehat dan STBM Tahun 2023' yang digelar di Grand Ballroom Kempinski Hotel, Jakarta, Selasa (28/11).
Menurut Budi, tantangan dari perubahan iklim dan dampaknya di perkotaan sangat besar. Begitu juga masalah kesehatan yang semakin kompleks. Budi menjelaskan dengan adanya fenomena urbanisasi dan perubahan iklim, masalah-masalah di perkotaan menjadi rumit. Oleh karena itu, masyarakat harus bisa menjaga lingkungannya.
"Yakni lingkungan bersih, saluran air terus diperbaiki, masyarakat diedukasi, dan semuanya perlu diperbaiki," lanjut Budi.
Anugerah ini merupakan wujud penghargaan pemerintah kepada Kabupaten Bojonegoro yang telah berhasil mengimplementasikan 9 tatanan. Yakni tatanan kehidupan masyarakat sehat dan mandiri, permukiman dan fasilitas umum, pendidikan, pasar, pariwisata, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perkantoran dan perindustrian, perlindungan sosial, serta tatanan pencegahan dan penanganan bencana.
Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menuturkan anugerah yang diperoleh Bojonegoro ini merupakan anugerah terindah bagi warga Bojonegoro.
"Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemkab Bojonegoro atas kerja keras untuk mencapai prestasi ini. Juga dukungan dan kerja sama kita semua, baik Pemkab Bojonegoro, masyarakat, dan seluruh pihak yang turut berperan aktif menjadi garda terdepan mewujudkan 9 tatanan kab/kota sehat khususnya di Kabupaten Bojonegoro," ungkapnya.
Andriyanto berharap prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan, serta ke depannya agar masyarakat Bojonegoro semakin hebat dan sejahtera.
Sebagai informasi, Pemerintah RI memberikan penghargaan Kabupaten/Kota sehat yang memenuhi kriteria setiap dua tahun sekali. Anugerah ini dikenal dengan Swasti Saba yang terbagi dalam kategori yaitu Padapa, Wiwerda, dan Wistara. Pendekatannya melibatkan kepemimpinan pemerintah daerah, kolaborasi lintas sektor, partisipasi masyarakat, dan kolaborasi pemerintah, masyarakat, serta swasta.
Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, serta Gubernur, Wali Kota, dan Penjabat (Pj) peraih penghargaan KKS Tahun 2023.
(ega/ega)