PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) melakukan penanaman 8.000 bibit mangrove pada area seluas 5 hektare di Kalimantan Tengah. Kegiatan yang digelar di Desa Sungai Undang, Kecamatan Seruyan Hilir ini digelar bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Nasional yang diperingati setiap 28 November.
Untuk diketahui, PT Pelindo Multi Terminal merupakan salah satu Subholding PT Pelindo yang bergerak pada kepelabuhanan di bidang operasi terminal multipurpose di Indonesia, seperti curah cair, curah kering, dan kargo umum.
Dalam kesempatan ini, SPMT berkolaborasi dengan Balai Pengelolaan Das dan Hutan Lindung Kahayan serta bekerja sama dengan Kemenkomarves dan KLHK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur SDM PT Pelindo Multi Terminal Edi Priyanto mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pihaknya menunjukkan kepedulian dalam menjaga garis ekosistem pesisir. Program ini juga merupakan salah satu dari 3 fokus utama kepedulian perusahaan, yaitu lingkungan, pendidikan, dan pengembangan UMKM.
Ia mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian SPMT dan Pelindo terhadap lingkungan sekitar yang turut mendukung cita-cita Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission.
"Adapun yang menjadi target utama penanaman mangrove di wilayah Sungai Undang ini adalah menahan laju abrasi garis pantai yang semakin hari semakin meningkat. Seperti yang kita lihat bahwa di sekitar wilayah ini didominasi oleh areal usaha tambak masyarakat yang pengelolaannya perlu kita perhatikan bersama, agar ekosistem sekitar wilayah pantai ini tetap terjaga sampai anak cucu kita nanti," ungkap Edi dalam keterangan tertulis, Rabu (29/11/2023).
Menurutnya, program ini tidak semata-mata menjadi kegiatan penanaman mangrove saja. Namun juga ibadah yang harus dilakukan, yakni dengan memberikan kehidupan baru pada ekosistem sekitarnya.
"Mangrove bukan hanya sebagai pelindung alami pantai dari abrasi, namun juga sebagai habitat bagi berbagai jenis biota laut. Selain itu Mangrove juga bermanfaat bagi kehidupan manusia untuk mendapatkan iklim dan cuaca yang paling nyaman dalam mencegah bencana alam, serta manfaat lainnya secara ekonomi sebagai lahan untuk produksi pangan dan penghasil kayu, namun segala manfaat ini tentunya akan bisa kita dapatkan manfaatnya jika kita berkomitmen dan konsisten dalam menjaga serta merawat kehidupan mangrove ini ke depannya," jelasnya.
Ia pun turut mengapresiasi SPMT yang melibatkan masyarakat dan seluruh stakeholders dalam pelaksanaan program, sehingga mewujudkan hubungan perusahaan yang harmonis.
"Kami percaya bahwa keberadaan Pelindo hadir di sini dapat mendorong perubahan positif dalam Masyarakat. Semoga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat pesisir sekitar serta mampu memberikan dampak yang lebih baik bagi masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, Edi mengimbau agar setiap orang bersama-sama menjaga kelestarian alam untuk mewujudkan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Menurutnya, cara ini juga berperan dalam memberikan warisan yang berharga untuk generasi yang akan datang.
Sementara itu, Camat Seruyan Hilir Janius Gafurntara menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap kepedulian SPMT selaku subholding Pelindo lewat kegiatan penanaman mangrove di Desa Sungai Undang.
"Secara ekonomi di tempat ini adalah penghasil udang, dan sekarang hasilnya menurun karena ekosistem rusak. Untuk itu kami sangat bersyukur dan mengucapkan rasa terima kasih kami kepada Pelindo dan SPMT karena melalui penanaman 8000 bibit mangrove diharapkan mampu mengembalikan ekosistem yang telah rusak tadi," pungkas Janius.
(ncm/ncm)