Insiden ledakan tabung gas compressed natural gas (CNG) di tengah kemacetan Jalan Raya Cibadak, Kabupaten Sukabumi menewaskan dua orang. Keluarga korban menduga insiden ini akibat kelalaian manusia (human error) sehingga perlu diusut tuntas.
Keluarga korban tewas Heni Handayani (57) meminta kepolisian mengusut tuntas terkait dugaan kelalaian di balik insiden itu. Hal itu diungkap Muhamad Noval Isnaeni (28), putra kedua korban Heni, kepada awak media seusai pemakaman sang ibunda, Selasa (28/11/2023).
"Ini kejadiannya tepat pada saat sedang macet panjang setiap hari seperti biasa. Karena sedang diam, jadi saya kira kecelakaan itu bukan karena faktor alam atau apa pun, tapi ini murni ada kesalahan manusia," kata Noval, dilansir detikJabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Noval berharap polisi menyelidiki secara detail penyebab meledaknya tabung CNG tersebut. "Jadi saya harap untuk ke depannya untuk diselidiki sampai tuntas bagaimana K3-nya, keselamatan kerjanya. Investigasi bagaimana itu prosesnya bisa sampai pecahkan," ujarnya.
Terpisah, Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede mengatakan pihaknya memberi jaminan akan melakukan pengusutan hingga tuntas terkait insiden meledaknya tabung CNG di Cibadak.
"Kecelakaan ini menelan korban sebanyak 9 orang dengan 2 orang meninggal dunia, sementara 7 orang lainnya dirawat intensif di RS Sekarwangi Cibadak. Penyebab pasti ledakan masih dalam proses pendalaman dan pemeriksaan oleh tim penyidik Satreskrim Polres Sukabumi," jawab Maruly.
Baca berita selengkapnya di sini.
(rdp/idh)