Thony melihat langsung penerangan jalan umum yang gelap gulita. Menurutnya, pemutusan listrik terjadi lantaran ada tunggakan listrik mencapai puluhan juta yang belum dibayar sejak Agustus lalu. Akhirnya warga inisiatif untuk patungan membayar tagihan hingga bulan Oktober.
Namun pada November 2023, warga tak lagi patungan membayarkan tagihan listrik PLN. Akibatnya kawasan perumahan itu black out.
"Sebelumnya tagihan lampu itu yang bayar pengembang. Setelah pailit, kemudian diambil oleh kurator. Setelah diserahkan kepada pemkot. Maka Pemkot mengambil alih PJU warga. Nah kemarin (waktu sidak) tagihan itu belum dibayar," kata Thony dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).
"Dua bulan lalu dibayar oleh warga urunan sekitar Rp 30 juta," imbuhnya.
Thony mengatakan setelah melakukan pengecekan, setiap gang di perumahan tersebut memang gelap gulita. Bahkan, ia berdialog dengan warga dengan suasana gelap.
Dengan adanya problem ini, Politisi Partai Gerindra ini mendorong Pemerintah Kota Surabaya agar segera mengambil alih dan mencarikan solusi terbaik untuk warga.
"Pemkot segera mengambil alih, dan menyelesaikan memberikan saluran, menyelesaikan (tagihan) rekening listrik dengan berkoordinasi dengan PLN untuk penyelesaian, tangguhan dan melakukan langkah teknis, karena sekarang menjadi tanggungan pemerintah kota," jelasnya.
Thony menambahkan, masalah tersebut harus segera diselesaikan agar dampak dari PJU yang mati tidak menjadi ancaman keamanan bagi warga sekitar. Apalagi di lingkungan tersebut berdekatan dengan lokasi kampus.
"Saya bersyukur, dari koordinasi dengan Polsek setempat, sudah ada antisipasi. Kemudian Kapolsek juga ikut patroli di lokasi," pungkasnya.
Simak juga 'Viral Anggota DPRD Batam Disebut Main Judi Slot Saat Paripurna':
(prf/ega)