3 Fakta Anak SD di Bekasi Di-bully Siswa SMA Gara-gara Main Bola

3 Fakta Anak SD di Bekasi Di-bully Siswa SMA Gara-gara Main Bola

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 28 Nov 2023 06:34 WIB
Ilustrasi bullying
Ilustrasi bullying (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Seorang bocah sekolah dasar (SD) di-bully sekelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bekasi, Jawa Barat. Namun kasus ini kemudian berakhir damai setelah dimediasi polisi.

Kejadian ini viral di media sosial. Disebut-sebut, kejadian ini terjadi di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, pada Sabtu (25/11).

Dari video yang beredar di media sosial, Senin (27/11), tampak seorang anak yang mengenakan celana SD sedang dikerubungi oleh remaja. Remaja-remaja itu terlihat seperti mengenakan celana SMA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak jelas wajah dari pelajar-pelajar tersebut karena di-blur. Obrolan mereka pun juga tak begitu jelas terdengar. Berikut fakta-faktanya.

Berawal saat Main Bola

Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono mengatakan kejadian tersebut berawal dari sebuah pertandingan sepakbola. Pertandingan itu antara bocah SD melawan pelajar SMA.

ADVERTISEMENT

"Berawal dari main bola bareng kemudian ada kesalahpahaman," ujar Jupriono ketika dihubungi detikcom, Senin (27/11).

Tim pertama terdiri atas 10 bocah SD. Sementara tim kedua berisi 3 pelajar SMA.

Terjadi Pembullyan

Ketika pertandingan berlangsung, salah satu bocah SD itu terjatuh. Sontak, teman bocah yang jatuh itu tak terima. Keributan pun tak dapat dihindarkan.

"Pada saat main bola ada dari anak SD yang sempat terjatuh kemudian salah satu temannya nggak terima dan marah-marah ke anak SMA," tutur Jupriono.

"Dan terjadilah seperti yang ada di video," imbuh Jupriono.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Simak juga Video: Viral Bocah SMP di Agam Kena Bully, Kepala Dipukul-Diancam Dibunuh

[Gambas:Video 20detik]



Kasus Berakhir Damai

Saat ini pihak kepolisian sudah turun tangan. Polisi akan membantu mediasi.

"Dari hari Jumat (24/11) sudah kita mediasi. Hari ini akan dibuat surat pernyataan perdamaianya," lanjutnya.

Jupriono memastikan tidak ada kekerasan fisik dari keributan itu. Hanya, bullying berbentuk verbal.

Halaman 2 dari 2
(mea/fas)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads