Dialog Lintas Agama, Ma'ruf Amin Cerita Ramainya Natal di Indonesia

Laporan dari Bratislava

Dialog Lintas Agama, Ma'ruf Amin Cerita Ramainya Natal di Indonesia

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 27 Nov 2023 21:23 WIB
Maruf Amin dalam dialog lintas agama di Bratislava, Slovakia.
Wapres Ma'ruf Amin saat dialog lintas agama di Slovakia. (Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom)
Jakarta -

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menceritakan hari Natal di Indonesia dirayakan dengan ramai. Bahkan, kata Ma'ruf, umat Islam di Indonesia juga turut meramaikannya dengan ikut pulang kampung hingga berbelanja di mal.

"Bagaimana di Natal di sana di Indonesia, Natalnya berjalan dengan ramai sekali. Uniknya itu kalau Hari Raya Islam, Idul Fitri itu ramai sekali karena memang jumlah penduduknya banyak sekali tapi ketika Natal dan tahun baru juga ramai karena yang ikut merayakannya, yang pulang kampung itu, yang ngisi di mal-mal itu," kata Ma'ruf dalam dialog lintas agama di Bratislava, Slovakia, Senin (27/11/2023). Ma'ruf menjawab pertanyaan mengenai bagaimana perayaan Natal di Indonesia.

Ma'ruf mengatakan banyak orang yang turut meramaikan Natal di Indonesia. Menurut Ma'ruf, itulah keberagaman yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan hanya orang Katolik, bukan hanya orang Kristen, tapi orang Islam ikut semua meramaikan itu. Itulah Indonesia," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf Cerita RI Upayakan Perdamaian

Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menceritakan upaya perdamaian yang dilakukan Indonesia di tengah perang yang terjadi di Gaza dan Ukraina. Mengenai perang di Gaza, Indonesia secara tegas menyerukan pertempuran dihentikan.

ADVERTISEMENT

"Untuk di Timur Tengah, di Palestina, di Gaza, itu Indonesia terus berusaha untuk menghentikan pertempuran karena banyak sekali korban-korban, anak-anak, perempuan-perempuan, yang tidak berdosa," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf menyampaikan Indonesia ingin ada penyelesaian permanen terkait konflik di Gaza. Hal itu bisa diterapkan melalui two-state solution.

Selain itu, Ma'ruf juga menceritakan langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menjembatani Rusia dan Ukraina. Jokowi bahkan datang langsung ke Rusia dan Ukraina untuk mengupayakan perdamaian.

"Presiden kami Joko Widodo di awal sudah datang untuk meminta adanya perdamaian ke Ukraina pada saat perang dan juga datang ke Rusia, bertemu Presiden Ukraina dan Presiden Putin," tutur Ma'ruf.

Selain itu, kunjungan Jokowi juga bertujuan untuk meminta pembukaan ekspor gandum. Sebab urusan pangan kini menjadi masalah penting di dunia.

"Dan untuk juga membuka supaya pengiriman atau ekspor bahan makanan terutama gandum itu bisa dibolehkan karena masalah gandum ini membuat dunia ini menjadi terganggu pasokannya, termasuk di Indonesia, bahkan di beberapa negara, karena Rusia dan Ukraina menghasilkan gandum yang besar," imbuh dia.

(knv/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads