Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) berbicara soal isu netralitas Polri di Pemilu 2024. Dia mengatakan pihaknya melihat sendiri Polri telah mengimplementasikan prinsip netralitas dalam pemilu.
"Contoh di Bali kemarin kami kan ada acara kegiatan KSN (Konferensi Studi Nasional), mereka (polisi) memantau untuk memastikan takutnya ada kampanye-kampanye di kegiatan itu. Mereka terjun, melihat, memantau aktif," kata Ketua Pengurus Pusat PMKRI Tri Natalia Urada kepada wartawan, Senin (27/11/2023).
Hal tersebut membuatnya berpendapat Polri sejauh tahapan Pemilu 2024 ini menerapkan prinsip netralitas dengan baik. "Secara implementasi mereka di lapangan, mereka membantu untuk proses pemilu ini berjalan dengan baik dan sesuai aturan sejauh ini," sambung dia.
Natalia menegaskan Polri harus menjaga netralitas. Menurutnya, netralitas Polri mempengaruhi kondusif atau tidak Pemilu 2024.
"Kepolisian harus netral ya karena kan mereka juga harus menjaga kondusivitas pemilu ini," ucap Natalia.
Dia berharap Polri tak memihak. Sebab, jika memihak, Natalia menuturkan akan mempengaruhi kepercayaan publik pada Polri.
"Jadi nggak boleh ikut main ke salah satu calon. Kalau sudah main bagaimana masyarakat bisa percaya," tutur Natalia.
(aud/fjp)