Seorang siswa MAN 1 Medan dibully oleh teman-temannya. Selain itu, korban juga diculik dan dianiaya oleh siswa MAN 1 Medan hingga alumni berjumlah 20 orang.
Kini, polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka dan satu berhasil ditangkap. Lantas, bagaimana kronologi kejadiannya? Simak penjelasan di bawah ini.
1. Kronologi Siswa MAN 1 Medan Dibully
Siswa MAN 1 Medan berinisial MH (14) diculik dan dianiaya teman dan seniornya hingga mengalami luka dan trauma berat. Aksi penganiayaan itu dilakukan selama 5 jam oleh para pelaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikSumut, orang tua korban, Rahmat Dalimunte, Minggu (26/11/2023), mengatakan awalnya MH hendak pergi ke sekolah mengambil jurnal di Jalan Williem Iskandar, Medan, Kamis (24/11), sekitar pukul 10.00 WIB.
Saat MH melintas di Jalan Pertiwi, di dekat terowongan, teman sekelasnya berinisial MA tiba-tiba mencegatnya. MH lalu dicekik dan dipiting kemudian dibawa ke satu warung.
Menurut Rahmad, di warung itu lah MH disiksa oleh sekitar 20 orang. MH dipukuli, dipaksa memakan sandal yang berlumpur, daun mangga, serta disuruh minum air yang sudah diludahi para pelaku.
"Penyiksaan di warung itu mulai sekitar pukul 13.00 WIB sampai 18.00 WIB. 5 jam, selain itu ada yang bernama Fauzi, mahasiswa UINSU, yang memanaskan kunci dan dilengketkan ke tangan MH dengan tulisan PA," ungkapnya.
Bahkan setelah penganiayaan tersebut, dan MH disuruh pulang, ia juga diancam akan dibunuh jika melaporkan penyiksaan tersebut.
"Dia diancam dimatikan kalau menceritakan itu. Makanya ini kami tahu juga setelah polisi datang ke rumah. Polisi tahu dari teman MH yang mengadu," ujarnya.
2. Orang Tua Korban Lapor Polisi
Usai mengetahui kejadian itu, Rahmat pun membuat laporan ke Polrestabes Medan, Kamis (24/11) dengan nomor laporan: STTLP/B/3910/XI/2023/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara.
Ia mengaku belum mengetahui penyebab pasti penganiayaan itu. Namun menurutnya, hal itu dikarenakan perseteruan antara geng siswa di SMAN 6 dan MAN 1. MH kebetulan punya teman dengan kelompok siswa dari SMAN 6 tersebut.
"Tapi masih jadi pertanyaan kenapa MH yang dianiaya. Padahal dia anak MAN 1 juga," ucapnya.
Siswa MAN 1 Medan yang dibully alami trauma dan tak mau sekolah. Baca di halaman selanjutnya.
3. 4 Orang Tersangka, 1 Ditangkap
Polisi yang mendalami kasus penganiayaan siswa MAN 1 Medan kemudian menetapkan empat orang tersangka. Dari empat orang itu, satu orang sudah ditangkap.
"Satu pelaku telah kita tangkap dan tetapkan menjadi tersangka. Inisialnya MAS (14), teman sekolah si korban," kata PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Teuku Fathir Mustafa, Minggu (26/11/2023).
Fathir mengatakan kasus ini berawal dari keributan antara geng sekolah. Korban yang dalam kondisi sendirian ditangkap oleh para pelaku.
"Jadi sebelumnya kedua kelompok ini berantam, saling ejek begitu mungkin. Nah, begitu ada kejadian yang ini, si korban lagi sendiri dan dipukuli oleh orang itu," sebutnya.
Fathir mengungkapkan pihaknya masih mendalami apakah kelompok ini geng motor atau bukan. Namun, pastinya kelompok tersebut diisi oleh sejumlah pelajar.
"Terkait pelaku, ini sudah ada tiga orang lagi yang telah ditetapkan menjadi tersangka dan sedang diburu," ujarnya.
![]() |
4. Korban Trauma, Tidak Mau Sekolah
MH (14), siswa MAN 1 Medan yang dianiaya teman dan seniornya mengalami trauma dan luka fisik. MH tidak ingin sekolah hingga takut untuk keluar dari rumahnya di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan.
"Sampai saat ini anak saya masih mengalami trauma. MH tidak mau sekolah lagi sejauh ini," kata Khairani Anwar yang merupakan Pimpinan Yayasan Rumah Tahfiz Alquran Nawar Sa'adah, Minggu (26/11).
"Lalu, ia sedang tidak ingin ditanyai soal penganiayaan itu. Pasti pusing kepalanya. Dia takut keluar rumah juga. Makanya ini kawan dekatnya datang ke rumah untuk menghibur," sambungnya.
MH juga sempat dirawat di rumah sakit setelah melakukan visum. Sebab, MH mengeluh kepalanya pusing dan ada luka lepuh di bagian tangan kanan.
5. Viral di Media Sosial
Sebelumnya bahwa kasus siswa MAN 1 Medan yang dibully itu viral di media sosial. Diduga pelaku teman sekolah hingga senior korban yang berkisar 20 orang.
"Telah terjadi pembulian pada adik saya, dia sekolah di MAN 1 Medan. Awalnya dia diculik dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore oleh anak-anak yang sekolah di MAN 1 Medan dan mantan alumni MAN 1 Medan," demikian tertulis diunggahan @jojofashion_bangkok2 yang dilihat, Sabtu (25/11/2023).
Korban disebut dipaksa untuk memakan lumpur oleh para pelaku. Bahkan para pelaku disebut menyuruh meminum air liur korban.
"Para pembuli memaksa adik saya untuk makan lumpur, menghisap sendal, makan dan ranting, serta meminum air ludah dari pembuli," sambung unggahan itu.
Pelaku juga disebut menyiksa korban dengan cara dipukul hingga meletakkan kunci yang dipanaskan ke tangan korban. Dalam unggahan itu, disebut pelaku sekitar 20 orang.
"Tidak sampai di situ, adik saya juga disiksa, ditendang, dipukul, dibakar tangannya pakai kunci yang sudah dipanasi api. Total pembuli ada 20 orang," imbuhnya.