Koordinator Komite Mahasiswa dan Rakyat untuk Demokrasi (Komrad) Pancasila Antoni Yudha ikut berkomentar soal isu netralitas Polri di Pemilu 2024. Antoni menilai tudingan Polri tak netral datang dari kelompok yang memang tidak ingin Polri netral dan mendukung kepentingannya.
"Masalah netralitas Polri itu nggak perlu dipertanyakan lagi ya. Karena Undang-undang Nomor 2 Tahu 2022 sudah jelas bahwa posisi Polri netral dalam persoalan politik. Yang kita pertanyakan kok ada pihak-pihak yang nuduh Polri nggak netral?" kata Antoni kepada wartawan, Senin (27/11/2023).
"Kalau saya menganggapnya pihak-pihak yang menuduh Polri tidak netral itu karena mereka berharap Polri tidak netral dan mengakomodir kepentingan mereka," sambung Antoni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antoni berpendapat prinsip netralitas Polri tak bisa digoyang. Oleh sebab itu, sambungnya, pihak yang tak senang menghembuskan isu miring perihal netralitas Polri.
"Karena Polri itu tidak bisa digoyang-goyang, maka mereka lempar tuduhan tidak netral. Sudah jelas kan, Pak Kapolri dan Kapolda-kapolda dalam berbagai kegiatan sering mengadakan deklarasi pemilu damai dengan TNI, bahwa jelas sikapnya netral," ujar Antoni.
Dia meminta pihak yang melemparkan tuduhan-tuduhan terkait isu netralitas lembaga negara agar berhenti. Dia berharap kelompok yang menuding tak netral berhenti mengkambinghitamkan lembaga negara.
"Sudahilah tuduhan-tuduhan terhadap institusi negara. Jangan karena kelimpungan oleh persoalan politiknya sendiri, lalu mengkambinghitamkan institusi negara," pungkas Antoni.