Jokowi Hadiri R20 ISORA, Didampingi Menag Yaqut hingga Menlu Retno

Jokowi Hadiri R20 ISORA, Didampingi Menag Yaqut hingga Menlu Retno

Eva Safitri - detikNews
Senin, 27 Nov 2023 09:29 WIB
Jokowi Hadiri R20 ISORA, Didampingi Menag Yaqut hingga Menlu Retno
Jokowi Hadiri R20 ISORA, Didampingi Menag Yaqut hingga Menlu Retno (Foto: Dok. Istimewa tangkapan layar YouTube NU)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri R20 International Summit of Religious Authorities (ISORA). Jokowi hadir didampingi Menag Yaqut Cholil Qoumas hingga Menlu Retno Marsudi.

Kegiatan R20 ISORA ini digelar di Ballroom Hotel Park Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023). Selain, Yaqut dan Retno, hardir dalam kegiatan ini Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dam jajaran PBNU lain, hingga Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Tiba di lokasi acara, Jokowi langsung menempati kursi yang telah disediakan. Acara diawali dengan pembacaan laporan oleh Gus Yahya. Gus Yahya mengatakan dalam kegiatan ini hadir 30 pemimpin dan pengampu agam dari berbagai negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hadir 30 orang pemimpin dan pengampu agama dari berbagai agama dan berbagai negara dari Timur Tengah, Amerika, Eropa, Afrika dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), dalam acara Road to ISORA di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (21/11/2023), mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka meletakkan pengaruh bagi para pemangku kebijakan dan komunitas di sekitarnya.

ADVERTISEMENT

"Otoritas agama akan memobilisasi kekuatan yang mereka punya untuk bergerak dan meletakkan pengaruh pada komunitasnya dan lingkaran pemangku kebijakan untuk bergerak maju," kata Gus Yahya dalam sambutannya.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza, Palestina. "Menghentikan segera bencana kemanusiaan berlangsung di Gaza," tururnya.

Gus Yahya menyampaikan ISORA akan membahas mengenai masalah fundamental konflik yang masih terjadi sampai sekarang bahkan semakin parah di Timur Tengah. Yaitu, melemahnya tatanan internasional yang seharusnya menjadi aturan internasional dan disepakati negara-negara.

"Memberikan solusi berkelanjutan yang kita hadapi bersama. Bahwa masalah ini bukan hanya terjadi pada satu kelompok saja, tapi masalah bagi kemanusiaan. Jika kemanusiaan tidak bisa menyelesaikan masalah Palestina, maka kemanusiaan itu gagal pada dirinya sendiri," ucapnya.

Gus Yahya meyakini bahwa kemanusiaan masih dapat patut untuk membantu. Dia berharap bahwa kegiatan ini dapat berlanjut bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah konflik dan berjuang untuk kehidupan internasional yang lebih damai dan harmonis.

"Kita tidak boleh berhenti (bertindak) sampai menemukan solusi untuk masalah saudara-saudara kita di Palestina dan seluruh orang yang menghadapi masalah sama. Ini nanti kita berharap hasil ISORA bukan hanya pernyataan bersama, tapi kesepakatan bertindak dalam jangkauan masing-masing untuk mempengaruhi dinamika sekarang," pungkasnya.

Lihat juga Video: Menlu OKI Minta Prancis Ajak Negara Lain Tak Standar Ganda soal Gaza

[Gambas:Video 20detik]



(eva/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads