Khofifah Resmikan ATM Samsat QRIS di Peringatan HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Anggita - detikNews
Minggu, 26 Nov 2023 16:52 WIB
Foto: Dok. Pemprov Jatim
Jakarta -

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kontribusi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jatim dalam berbagai sektor pembangunan Jatim. Hal ini khususnya kontribusi keuangan dalam meningkatkan pendapatan daerah.

"Meningkatnya pendapatan daerah ini menjadi salah satu faktor utama dalam menyukseskan berbagai program pembangunan Jatim. Salah satunya di bidang pendidikan selama beberapa tahun terakhir ini," kata Khofifah dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11/2023).

Hal itu Khofifah ungkapkan saat menghadiri Resepsi Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Jatim, yang berlangsung di Kantor Bapenda Jatim, pada Jumat (24/11). Khofifah mengatakan meningkatnya kualitas pendidikan di Jatim tidak lepas dari peran Bapenda Jatim, yang mewujudkan program Khofifah - Emil melalui program Pendidikan Gratis dan Berkualitas (Tis-Tas).

"Saya ingin menyampaikan sumber utama untuk bisa memberikan dukungan kepada SMA, SMK dan SLB sampai menorehkan prestasi luar biasa, jantungnya atau sumber keuangan utamanya adalah di Bapenda," katanya.

"Untuk itu terima kasih kepada seluruh jajaran Bapenda Jatim atas kerja keras dan dedikasi luar biasa dalam mendukung berbagai program pembangunan di Jatim," imbuhnya.

Kontribusi di sektor pendidikan ini, lanjut Khofifah, terlihat dari banyaknya torehan prestasi. Selama empat tahun berturut-turut, Jatim menempati peringkat pertama di Indonesia untuk siswa terbanyak yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik melalui tes, tanpa tes, reguler maupun jalur KIP-K.

"Dari empat jalur tersebut di bidang pendidikan sudah menunjukkan prestasi luar biasa dan kalau tidak didukung secara berkecukupan oleh Bapenda dari sisi keuangan, maka prestasinya tidak akan seperti ini," katanya.

Capaian ini, kata Khofifah, sebagai wujud nyata Jatim menyiapkan generasi emas bagi pelajar SMA dan SMK menyongsong Indonesia Emas 2045. Maka, kembali ditegaskannya, bahwa semua capaian ini salah satu jantungnya atau sumbernya ialah dari Bapenda Jatim.

"Maka, jangan melihat nominal yang panjenengan dapatkan dari seluruh proses untuk menguatkan jantungnya keuangan Jatim. Tetapi insyaallah menjadi jariyah panjenengan semua," katanya.

"Setidaknya ada legacy yang panjenengan tinggalkan untuk generasi emas kita semua. Jaga ritme pembangunan di Jatim. Terus bekerja keras dengan dedikasi terbaik," tambah Khofifah.

Ke depan, Khofifah meminta Bapenda Jatim harus menyiapkan perencanaan ke depan yang lebih detail, akurat dan sistemik. Dikarenakan, lanjut Khofifah, adanya keputusan dari Kementerian Keuangan yang berlaku bulan Januari 2025, komposisi pendapatan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) mengalami perubahan. Awalnya, pembagian 70-30 untuk Provinsi dan Kabupaten/Kota, kini berubah menjadi 34-66 untuk Kota, Kabupaten, dan Provinsi.

Artinya, pemasukan di Pemprov Jatim kemungkinan berkurang Rp 4 triliun. Padahal, dengan jumlah Rp 4,9 triliun disiapkan untuk penguatan layanan pendidikan dalam program Tis Tas.




(akn/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork