Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan tips kepada generasi muda untuk meraih kesuksesan. Menurutnya, ada dua sikap yang harus dilakukan yakni memuliakan kedua orang tua serta membiasakan hidup disiplin dengan cara tidak ngaret atau membuang waktu ketika sudah berjanji.
"Kunci sukses menurut saya ada dua. Pertama muliakan orang tua dan kedua jangan hobi ngaret alias disiplin. Saya kira ini yang harus dijaga terutama oleh kalangan generasi muda," ungkap Amran dalam keterangan tertulis, Minggu (26/11/2023).
Hal ini ia sampaikan saat menjadi bintang tamu Podcast Sekretaris Kabinet RI pada Sabtu (25/11). Amran menjelaskan memuliakan orang tua adalah sikap manusia sejati dalam membalas jutaan kebaikan mereka atas kehidupan yang kini dijalani. Sementara disiplin adalah cermin karakter seseorang dalam meraih keberhasilan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran mengaku sebelum menjadi pengusaha sukses, ia berjuang dari kehidupan yang teramat perih. Waktu muda, Amran sudah memantau ke Jakarta dan tidur di Masjid Istiqlal.
Amran juga bolak-balik menginap dari satu rumah ke rumah lainnya untuk menjejaki kerasnya kehidupan. Satu hal yang paling diingatnya, ia sering tidur di kasur yang sudah berjamur.
"Dulu ada senior yang merelakan tempat tidurnya alias kasur yang sudah berjamur. Nah saya sering tidur di situ. Saya juga ke Jakarta pilihan satu satunya tempat tinggal adalah masjid ke masjid," katanya
Berbekal pengalaman ini, Amran mengajarkan hidup bukanlah sekadar hidup. Menurutnya, hidup harus memiliki makna dan pengalaman pahit tentang perjuangan untuk mengubah keadaan. Dia mencontohkan dalam kehidupan nyata, harus ada pressure untuk membuat manusia jauh lebih kuat.
"Tekanan pressure yang keras akan menciptakan diri menjadi lebih kuat. Alhamdulillah dulu aku nginep di masjid dan sekarang aku membangun masjid besar. Nah generasi muda tuh harus seperti itu supaya otaknya cerdas," ujar Amran.
Selesai membuat masjid, lanjutnya, Amran terus bergerak memberi kontribusi terhadap masyarakat. Saat ini, pengusaha yang sukses dengan omzet triliunan tersebut sedang membangun rumah sakit internasional di Sulawesi Selatan.
"Setelah masjid selesai kami ingin membangun rumah sakit internasional agar saudara-saudara kita yang sakit bisa berobat di dalam negeri. Kenapa? Karena berobat ke luar negeri itu 1,5 juta per tahun itu kurang lebih 1,6 triliun per tahun," papar Amran.
"Nah saya mencoba membangun rumah sakit yang megah, dan ini semacam membangun community baru yang mimpi kami adalah mencetak generasi muda yang tangguh bermoral dan berkarakter," pungkasnya.
(akd/ega)