RI Ingin Contek Buoy AS
Rabu, 08 Nov 2006 16:52 WIB
Jakarta - Indonesia berharap AS menyumbangkan unit pendeteksi Tsunami (buoy) mereka yang canggih. Ini akan disampaikan pada Presiden AS George W. Bush pada pembicaraan 20 November mendatang. "Saya maunya mereka kasih satu unit, lalu kita bongkar untuk dicontek dan dibikin lebih bagus," kata Menristek Kusmayanto Kadiman, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/11/2006).Dijelaskan dia, buoy buatan AS yang diincar adalah jenis yang mempunyai spesifikasi easy to deploy and anti vandalism. Jenis ini dinilai paling cocok dengan situasi perairan Indonesia yang ramai dengan lalu lintas pelayaran. "Yang kita punya sekarang, tiang-nya sering dijadikan tambatan kapal. Lha yang buatan AS ini nggak bisa diisengin kayak gitu lagi," sambung dia. Rencananya, bouy bantuan dari AS itu akan dipasang di Samudra Hindia bagian NTB-NTT. Untuk areal sepanjang 1.200 km tersebut, idealnya dipasang bouy sebanyak 12 unit. Pemerintah sendiri sedang mengerjakan pemasangan buoy buatan dalam negeri di selatan Jawa hingga Bali. Sedangkan perairan timur Sumatera, menggunakan buatan Jerman.Menristek menambahkan, yang paling penting dalam kerja sama pencegahan dan panggulangan bencana Tsunami adalah koordinasi antar lembaga pemantau. Baik milik AS, Jepang maupun negara lain yang ada di wilayah Pasifik."Yang penting pusat-pusat seperti National Oceanographic milik AS, Pacific Tsunami Warning System punya Jepang dan semuanya semua diintegrasikan. Sehingga kita punya kuping di mana-mana," ujarnya.
(lh/asy)