.webp)
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto secara langsung menyerahkan sertifikat tanah kepada 30 warga di Desa Sumberbrantas, Bumiaji, Kota Batu. Ia mengaku gembira melihat masyarakat yang lebih tenang setelah memiliki sertifikat tanah redistribusi dari kawasan hutan.
"Alhamdulillah berkat kerja sama antara Kementerian ATR/BPN dengan Kementerian KLHK, sehingga keluar KEP biru dan kemudian diproses menjadi Sertifikat Hak Milik," ujar Tjahjanto dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023).
Selain itu, ia menyatakan Program Reforma Agraria telah mencapai 8,7 persen dari target redistribusi tanah sebesar 4,1 juta hektare kawasan hutan. Proses redistribusi tanah tersebut menghasilkan Sertifikat Hak Milik sebagai bukti kepastian hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjanto berharap warga dapat menjaga sertifikat dengan baik, sambil memberikan opsi untuk memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan perekonomian, termasuk sebagai agunan untuk usaha.
"Sertifikat ini juga bisa diagunkan untuk buka usaha. Tapi itu semua kembali lagi terserah warga untuk melakukan itu," ucapnya.
Proses penyerahan sertifikat secara door-to-door yang berlangsung pada Kamis (23/1) menjadi momen bahagia bagi warga yang telah lama menunggu. Seorang buruh tani Parno (68) mengaku senang setelah setahun mengurus pengajuan sertifikat tanah.
Menurutnya, proses ini tidak terlalu sulit dengan bantuan pemerintah desa. Kini, dengan sertifikat tanah di tangan, Parno tidak lagi khawatir terkena penggusuran.
Sementara buruh tani lain Haris Yulian (55) juga mengungkapkan rasa bahagia setelah menanti enam tahun untuk mendapatkan sertifikat tanah. Tanah seluas 106 meter persegi yang dimilikinya kini memiliki kepastian hukum.
Simak Video 'Jokowi soal Target 126 Juta Sertifikat Lahan: Semoga 2024 Rampung':
