Wanita di Bogor Polisikan Pria Peneror Order Fiktif gegara Cinta Ditolak

Wanita di Bogor Polisikan Pria Peneror Order Fiktif gegara Cinta Ditolak

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Kamis, 23 Nov 2023 20:05 WIB
BERLIN, GERMANY - SEPTEMBER 19:  A shopper ltries out the new Apple iPhone 6 at the Apple Store on the first day of sales of the new phone in Germany on September 19, 2014 in Berlin, Germany. Hundreds of people had waited in a line that went around the block through the night in order to be among the first people to buy the new smartphone, which comes in two versions: the Apple iPhone 6 and the somewhat larger Apple iPhone 6 Plus.  (Photo by Sean Gallup/Getty Images)
Ilustrasi (Foto: GettyImages)
Bogor -

Wanita berinisial A (21) di Pabuaran, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi korban teror order fiktif yang diduga ulah pria berinisial W, yang dikenalnya melalui media sosial. Dia melaporkan pelaku ke polisi.

"Sudah laporan sore, barusan selesai," kata Kanit Reskrim Polsek Cibinong AKP Yunli Pangestu saat dihubungi, Kamis (23/11/2023).

Yunli mengatakan saat ini pihaknya tengah menyelidiki laporan tersebut. W melaporkan pelaku dengan Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu masuknya Undang-Undang ITE Pasal 28 ayat 1. Cuma ya kita bantu karena kita pelayanan masyarakat juga. Intinya tidak hanya stuck di situ Undang-Undang ITE kan," jelasnya.

Kepada penyidik, korban mengatakan mulanya dia mengenal terlapor melalui media sosial. Korban mengatakan terlapor diduga kecewa kepadanya.

ADVERTISEMENT

"Nah, mereka ada hubungan baik, tapi karena ditolak ya mungkin kecewa, akhirnya dengan kecewa itu dia pesan-pesan, yang bayar si cewek itu. Karena kecewa aja si cowoknya," sebutnya.

Yunli mengatakan penyidik juga akan menyelidiki terlapor. Dia akan dipanggil untuk dimintai keterangan perihal kejadian tersebut.

"Kita klarifikasi juga, mungkin ada penyelidikan ke saudara W ini. Iya, nanti kita akan undang bersurat (ke W)," jelasnya.

Order Fiktif 22 Kali

A sebelumnya mengatakan, pada 21 November hingga saat ini, dia menerima orderan fiktif sebanyak 22 kali. A juga mengetahui hal tersebut adalah perbuatan W dari bukti chat.

"(Bukti) sudah ada, dia chat sendiri. Total orderan ada 22, yang sudah dibayar itu di tanggal 21 November semua itu sekitar Rp 1 juta lebih," ujar A kepada wartawan.

A mengatakan tak memiliki hubungan spesial dengan W. Namun W sering mengirimkan pesan kepadanya meski hanya dibalas respons sewajarnya.

"Nggak ada hubungan, saya juga udah negesin ke dia berkali-kali dan saya membalas sewajarnya, itu saya bilang kalau kita emang nggak ada hubungan apa-apa. Sebenarnya dia tuh kayak mengatakan di belakang bilang sayang tapi saya nggak merespons," tuturnya.

Simak juga 'Saat Ayah Bunuh Diri gegara Diduga Diteror Utang Pinjol AdaKami':

[Gambas:Video 20detik]

(rdh/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads