Komisi III DPR Sebut Aplikasi Berdasi Polda Kalsel Bantu Berantas Narkoba

Komisi III DPR Sebut Aplikasi Berdasi Polda Kalsel Bantu Berantas Narkoba

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Kamis, 23 Nov 2023 19:35 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh.
Foto: dok. DPR RI
Jakarta -

Komisi III DPR RI mengapresiasi Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan (Ditresnarkoba Polda Kalsel) yang meluncurkan aplikasi 'Berdasi'. Aplikasi tersebut dinilai mempermudah proses penyelidikan dan penyidikan tindak pidana narkoba.

"Dalam penegakan hukum kejahatan narkoba saya sangat apresiasi dan mendukung sekali kepada Polda Kalsel dalam hal ini direktorat reserse narkoba yang telah melakukan pemikiran konseptual yang inovatif," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).

"Berupa pembuatan sistem database pelaku kejahatan narkoba secara digitalisasi secara integrasi dengan nama aplikasi mobile Berdasi," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPP PAN itu berharap kehadiran aplikasi tersebut dapat memaksimalkan pemberantasan kejahatan narkotika. Apalagi menurutnya perkara narkotika perlu ditangani dengan serius, karena termasuk kejahatan luar biasa.

"Saya mengharapkan bisa menunjang tugas kepolisian dalam memberantas kejahatan narkoba yang merupakan kejahatan extraordinary. Sukses buat Polda Kalsel," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui sebelumnya, Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan (Ditresnarkoba Polda Kalsel) resmi me-launching aplikasi Berdasi. Aplikasi tersebut dibuat untuk mempermudah pengusutan kasus narkotika.

"Jadi aplikasi ini membantu petugas dalam profiling, mapping, analisa data dan pengembangan jaringan narkoba secara cepat dan tepat melalui sistem terintegrasi antara Polda dan 13 Polres jajaran," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Kelana Jaya di Banjarmasin, dilansir Antara.

Adapun nama 'Berdasi' merupakan akronim dari kata 'bekerja dengan data terintegrasi'. Hal ini sejalan dengan tujuan dibuatnya aplikasi tersebut, yakni mendorong penerapan sistem database atau basis data pelaku kejahatan narkoba yang terintegrasi.

Kelana menyebut pihaknya mengaktifkan data pengungkapan kasus enam tahun ke belakang baik di Polda maupun Satuan Reserse Narkoba di Polres jajaran. Harapannya semua data dapat terhimpun agar setiap upaya pengungkapan jaringan bisa lebih mudah berbekal bantuan digitalisasi data yang komprehensif.

"Termasuk upaya pengembangan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama di Kalsel juga dilakukan dengan bantuan basis data di aplikasi ini," jelasnya didampingi Wakil Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel AKBP Ernesto Saiser.

Simak juga 'Polisi Tangkap Kurir Narkoba di Batam, Sabu Senilai Rp 4,3 Miliar Disita':

[Gambas:Video 20detik]



(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads