Peneror Wanita Bogor dengan Order Fiktif Ngaku-ngaku Anggota TNI

Peneror Wanita Bogor dengan Order Fiktif Ngaku-ngaku Anggota TNI

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 23 Nov 2023 19:22 WIB
Twitter
Ilustrasi media sosial (Getty Images/bombuscreative)
Bogor -

Seorang wanita di Pabuaran, Cibinong, Bogor, berinisial A (21) menjadi korban teror order fiktif yang diduga merupakan ulah pria berinisial W yang dikenalnya melalui media sosial. A menyebut W mengaku-ngaku sebagai anggota TNI saat berkenalan dengannya.

"(Ngakunya) dari kesatuan dari dia menonton live TikTok saya. Saya tahu sebenarnya dia siapa tapi ya udah saya mengikuti alur kebohongan dia aja gitu," kata W saat dihubungi wartawan, Kamis (23/11/2023).

A awalnya menduga W seorang satpam karena tak henti menonton dirinya live TikTok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang saya tahu mungkin dia sekuriti ya soalnya dia kan penonton live-nya itu sekitar jam setengah 12 sampai jam 1 dan dari situ tuh dia yang nggak tidur-tidur mungkin itu bisa ketebak nggak sih kalau sekuriti," jelasnya.

A mengatakan W mengaku-ngaku berprofesi sebagai anggota TNI. W mengaku kepada A sempat dinas di Gunung Sindur hingga pindah ke Semarang.

ADVERTISEMENT

"Dia sendiri bilang kalo saya nggak pernah nanya, saya nggak peduli. Dia ngaku TNI, awal dia dinas di Gunung Sindur katanya kemudian dia pindah. Sebelum ke Semarang, dia pernah ikut ke Papua terus dia ada insiden dia dipulangin ke Surabaya kemudian didinasin ke Semarang," lanjutnya.

Kronologi

A menceritakan, mulanya, pada Januari 2023, ia membuat poster di Instagram Story dan mencantumkan nomor WhatsAppnya. Kemudian, W mendapati nomornya hingga mengirimkan pesan pribadi ke A.

"Dia ngakunya penonton live. Cuma, sebelum dia ngaku itu, saya udah cek di (aplikasi) Get Contact karena dari nomor nggak dikenal ya, kemudian saya respons dengan baik, tapi sewajarnya," kata A.

Menurutnya, W tidak terima dia dekat dengan pria lain. Kemudian, W mengancam A untuk terus mengorder makanan fiktif sebagai bentuk kekecewaannya terhadap A.

"Itu karena setelah dia tahu dia nggak terima saya jalan dengan yang lain. Kemudian dia bilang bakal ngeorder terus-terusan. Sebelumnya, dia ngorder Go-Food terus-terusan ke saya sudah berbayar dan dia bilang mau ngerjain saya kalau seumpama dia udah kecewa dengan saya," jelasnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Order Fiktif 22 Kali

A mengatakan, pada 21 November hingga saat ini, dia menerima orderan fiktif sebanyak 22 kali. A juga mengetahui hal tersebut adalah perbuatan W dari bukti chat.

"(Bukti) sudah ada, dia chat sendiri. Total orderan ada 22, yang sudah dibayar itu di tanggal 21 November semua itu sekitar 1 juta lebih," ujarnya.

A mengatakan tak memiliki hubungan spesial dengan W. Namun W sering mengirimkan pesan kepadanya meski hanya dibalas respons sewajarnya.

"Nggak ada hubungan, saya juga udah negesin ke dia berkali-kali dan saya membalas sewajarnya, itu saya bilang kalau kita emang nggak ada hubungan apa-apa. Sebenarnya dia tuh kayak mengatakan di belakang bilang sayang tapi saya nggak merespons," tuturnya.

Polisi Imbau Lapor

Dimintai konfirmasi, Kapolsek Cibinong AKP Waluyo mengaku belum menerima laporan terkait kejadian tersebut. Dia mengimbau korban untuk membuat laporan.

"Belum ada yang laporan. Iya diarahkan (melapor). Nanti biar saya suruh Serse cek lokasi," kata Waluyo saat dihubungi wartawan, Kamis (23/11/2023).

Waluyo mengatakan, meski demikian, pihaknya akan menyelidiki kejadian tersebut. Pihaknya akan melakukan pengecekan.

"Iya, kita coba bantu," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads