Tema dan Link Download Logo HUT ke-78 PGRI Tahun 2023, Cek Infonya

Kanya Anindita Mutiarasari - detikNews
Kamis, 23 Nov 2023 18:36 WIB
Logo HUT ke-78 PGRI Tahun 2023 (Foto: Dok. PGRI)
Jakarta -

Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) diperingati setiap tahun pada tanggal 25 November. Peringatan ini bersamaan dengan Hari Guru Nasional (HGN).

HUT PGRI dan Hari Guru Nasional dirayakan sebagai apresiasi terhadap para guru di Indonesia. Berikut serba-serbi HUT PGRI tahun 2023.

Tema HUT PGRI 2023

HUT PGRI 2023 adalah peringatan ke-78. Peringatan HUT ke-78 PGRI mengusung tema "Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju". Tagar #PGRIMengabdiNegeri dan #hutke-78pgri dapat disertakan dalam unggahan di media sosial terkait peringatan HUT PGRI tanggal 25 November 2023.

Link Download Logo HUT ke-78 PGRI 2023

Logo HUT ke-78 PGRI sudah dapat diunduh untuk merayakan peringatan tahun ini. Berikut ini link unduh logo HUT ke-78 PGRI tahun 2023.

Logo HUT ke-78 PGRI (Foto: Dok. PGRI)

Sejarah HUT PGRI

Dikutip dari situs resminya, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dibentuk setelah masa kemerdekaan Republik Indonesia (RI), tepatnya 25 November 1945. Tanggal itu adalah 100 hari pasca kemerdekaan RI.

Awalnya, pada zaman Belanda, berdiri organisasi Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tanggal 1 Januari 1912. Organisasi ini sebagai wadah perjuangan para guru pribumi.

Anggota organisasi ini terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Mereka umumnya berasal dari latar pendidikan yang berbeda dan bertugas di Sekolah Desa atau Sekolah Rakyat.

Selain PGHB, berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), di samping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi terhadap pihak Belanda.

Pada tahun 1932, nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata "Indonesia" yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata "Indonesia" ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang, sekolah ditutup, Persatuan Guru Indonesia (PGI) tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Kemudian, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 berperan dalam penyelenggaraan Kongres Guru Indonesia pada tanggal 24-25 November 1945 di Surakarta.

Melalui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan guru yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk. Mereka bersatu untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di dalam kongres inilah, pada tanggal 25 November 1945, dibentuk Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Mereka serentak bersatu untuk mengisi kemerdekaan dengan tiga tujuan:

  • Mempertahankan dan menyempurnakan Republik Indonesia.
  • Mempertinggi tingkat pendidikan dan pengajaran sesuai dengan dasar-dasar kerakyatan.
  • Membela hak dan nasib buruh umumnya, guru pada khususnya.

Sejak Kongres Guru Indonesia itu, semua guru Indonesia menyatakan dirinya bersatu di dalam wadah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hingga kini, setiap tanggal 25 November diperingati sebagai HUT PGRI.




(kny/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork