Polisi memastikan tidak ada unsur pidana terkait kematian anak perwira menengah (pamen) TNI yang terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur (Jaktim). Hasil autopsi, setidaknya ada dua hal yang menyebabkan kematian korban.
"Ditemukan sebab kematian enam luka tusukan dan tiga tusukan fatal di hati," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).
Selain itu, luka bakar 91 persen menjadi penyebab kematian korban. Diketahui, korban terbakar masih dalam kondisi hidup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Luka bakar di tubuh 91 persen saat korban terbakar dalam keadaan hidup sehingga terdapat jelaga pada tenggorokan," jelasnya.
Hal ini diperkuat dengan rekaman kamera CCTV, yang menunjukkan korban terlihat berjalan sendirian ke lokasi kejadian sebelum ditemukan tewas. Polisi memastikan tidak ada orang lain yang mengikuti korban.
Selain itu, tidak ditemukan jejak DNA orang lain di TKP selain DNA korban. Korban ke lokasi menaiki sepeda kayuh.
"Korban bersepeda ke TKP sendirian dan tidak ada yang mengikuti. Jarak tempuh dari rumah ke TKP sekitar 1,5 km ditempuh dengan menggunakan sepeda selama 10 menit 49 detik (sudah dilakukan reka ulang) dengan jalur yang sama diperoleh waktu 10 menit 57 detik," jelasnya.
Tak Ada Unsur Pidana
Polres Metro Jakarta Timur telah merampungkan penyidikan terkait kasus anak perwira menengah (pamen) TNI, CHR (16), yang tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Hasil penyidikan menyimpulkan bahwa tak ada peristiwa pidana terkait kematian remaja tersebut.
"Terhadap laporan polisi nomor LP/A/31/IX/2023/SPKT/POLSEK MAKASAR/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA, tanggal 24 September 2023, tidak ditemukan adanya peristiwa pidana," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata kepada wartawan, Kamis (23/11/2023).
Psikologi forensik menyimpulkan korban memiliki hambatan interaksi dengan lingkungan sosialnya. Korban juga diketahui sulit menyalurkan emosi ,termasuk kemarahannya.
"Terdapat hambatan tidak masalah dalam komunikasi, interaksi sosial dalam berbagai konteks. Ditemukan adanya beberapa stressor (sumber stres), sulit menyalurkan emosi negatif, termasuk frustrasi dan kemarahan secara adaptif, berdampak pada kondisi psikologis subjek," ujarnya.
Untuk diketahui, korban berinisial CHR (16) ditemukan tewas terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Minggu (24/9/2023). Korban merupakan anak perwira menegah (pamen) TNI.
Korban ditemukan tewas terbakar di Pos Spion Ujung Landasan 24 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma Letkol Made Oka Darmayasa mengatakan jenazah korban ditemukan di area ring 1 Lanud Halim.
Simak Video: Curhatan Anak Pamen TNI yang Tewas Terbakar: Merasa Lebih Dihargai di Game