Polisi mengungkap Ghisca Debora Aritonang (GDA), tersangka kasus penipuan tiket Coldplay sempat ke Belanda. Ghisca mengaku bahwa dirinya ke Belanda untuk menemui kekasihnya.
Selain menemui, kekasih, Ghisca juga mengaku mencari-cari universitas di Belanda. Bahkan Ghisca juga kerap pergi ke luar negeri bersama keluarganya.
Ghisca mulai menekuni bisnis jual beli tiket sejak 2022. Kasus ini disebut memiliki kerugian Rp 5,1 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk yang ke Belanda, memang dia dari UPH terus Trisakti internasional, kan untuk kelanjutannya harus ke luar (negeri), makannya dipilihlah ke Netherland, pergilah ke sana dia sekalian melihat pacarnya di sana. Ada katanya pacarnya di sana, sambil melihat-lihat universitas yang bagus di sana," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Chandra Mata Rohansyah kepada wartawan, Selasa (21/11/2023).
Ke Belanda Mei-November 2023
Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) menetapkan Ghisca Debora Aritonang (GDA) sebagai tersangka kasus penipuan modus jual beli tiket konser band Coldplay. Polisi mengatakan Ghisca sempat ke Belanda dalam kurun Mei-November 2023.
"Sesuai data perlintasan paspor, pernah ke Belanda," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro dalam jumpa pers di kantornya, Senin (20/11).
"Setidaknya dari kurun Mei-November kemarin," sambungnya.
Namun Susatyo mengaku masih mendalami terkait laporan dari para korban soal penggelapan tiket konser Coldplay oleh Ghisca dengan melihat barang bukti dan dokumen yang disita. Ia menambahkan, nantinya pihaknya akan melakukan pengembangan terhadap barang bukti tersebut.
"Sampai saat ini kami masih mendalami semua informasi yang diberikan oleh masyarakat terkait ada uang mengalir ke Belanda dan sebagainya. Kami juga sudah menyita paspor, kami cek perjalanannya dan apa yang dilakukan di luar negeri. Mohon waktunya kami masih lakukan pengembangan terhadap kasus ini," pungkasnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.