Gedung Kuliah Roboh, Rektorat Untirta Siap Tanggung Jawab

Gedung Kuliah Roboh, Rektorat Untirta Siap Tanggung Jawab

- detikNews
Selasa, 07 Nov 2006 12:30 WIB
Banten - Pihak rektorat Universitas Sultan Agung Tirtayasa (Untirta) siap menanggung seluruh biaya pengobatan para korban akibat robohnya atap Gedung B universitas tersebut. Mereka juga mempersilakan kasus ini diusut tuntas."Kita juga akan menanggung biaya perbaikan 6 sepeda motor yang rusak," kata Pembantu Rektor (Purek) IV Untirta, Romli Adie saat ditemui detikcom di kampus Untirta, kawasan Pakupatan, Jl Raya Serang-Jakarta, Banten, Selasa (7/11/2006).Ramli juga tidak keberatan terhadap tuntutan mahasiswa agar kasus ini diusut tuntas. Termasuk soal dugaan korupsi karena pembangunan gedung tersebut dinilai tidak sesuai standar. Gedung B Untirta ini dibangun pada tahun 2004."Soal indikasi korupsi pada pembangunan gedung itu kita serahkan pada pihak berwenang. Sekarang kan lagi diperiksa Polres Serang dan Dinas PU Serang," ungkap Romli.Atap Gedung B Untirta roboh pada Senin 6 November 2006 sekitar pukul 21.30 WIB. Peristiwa itu menyebabkan 3 mahasiswa terluka. Satu di antaranya, yakni Ersa dalam kondisi kritis. Dia mengalami luka di bagian kepala dan patah tulang kaki. (djo/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads