Pemerintah Bakal Tambah Nilai Bantuan Perbaikan Rumah Rusak Akibat Bencana

Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan ada perubahan nilai bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah terdampak bencana. Muhadjir mengatakan tambahan nilai bantuan dilakukan sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu disampaikan Muhadjir setelah melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama menteri dan kepala lembaga di kantor Kemenko PMK, Jakarta (21/11/2023). Dia mengatakan pengalaman menangani gempa di Cianjur juga menjadi pertimbangan dana bantuan ditambah.

"Untuk perubahan pembiayaan dan berdasarkan pengalaman dari bencana di Cianjur, memperhatikan waktu itu arahan dari Bapak Presiden. Maka akan ada perubahan bantuan stimulan yang nanti akan dikeluarkan dari dana siap pakai BNPB," kata Muhadjir dalam jumpa pers di kantornya.

"Untuk rumah rusak berat yang semula nilainya Rp 50 juta nanti akan dinaikkan menjadi Rp 60 juta. Kemudian untuk yang rusak sedang dari Rp 25 juta naik menjadi Rp 30 juta, sedangkan yang rusak ringan dari Rp 10 juta menjadi Rp 15 juta," ujarnya.

Kepala BNPB Suharyanto mengatakan dana tersebut akan diberikan untuk memperbaiki rumah masyarakat yang rusak akibat bencana. Perubahan tersebut melalui pertimbangan harga material bangunan yang tiap tahun naik.

"Masalah stimulan rumah, itu pertimbangannya memang untuk mengganti rumah masyarakat yang hancur akibat bencana itu sejak tahun 2010," kata Suharyanto.

"Tentu saja dengan perkembangan waktu dan harga-harga material semakin naik, jadi terakhir pada saat bencana Cianjur diperkirakan dana tersebut tidak cukup untuk membangun rumah yang layak bagi penyintas bencana," tambahnya.