Diberitakan sebelumnya, Tim Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) dan Tim Skadron Teknik dari TNI AU telah berada di lokasi dua pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut, Tim tersebut juga telah mendapatkan beberapa data yang nantinya akan diinvestigasi. Saat ini TNI AU berfokus mengamankan informasi kecelakaan kedua pesawat tersebut.
Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh, keduanya merupakan bagian dari empat pesawat yang sedang melaksanakan misi profisiensi formation flight (terbang dalam formasi), dan mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (17/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masalah terjadi ketika empat pesawat itu dihadang awan tebal. Saat itu para penerbang pun menyatakan tak memiliki jarak pandang yang memadai sehingga akhirnya membubarkan formasi. Setelah formasi bubar itulah dua dari empat pesawat mengalami kecelakaan dalam misi penerbangan.
Empat prajurit TNI AU terbaik gugur dalam insiden tersebut. Keempatnya mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, yakni dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi.
Pemberian pangkat satu tingkat lebih tinggi oleh negara ini untuk menghormati jasa-jasa keempat prajurit, yaitu Marsma TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya; Marsma TNI (Anumerta) Subhan; Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta; dan Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan.
(jbr/imk)