Evakuasi Sulit, TNI Prioritaskan Mesin hingga Kursi Pelontar Super Tucano

Evakuasi Sulit, TNI Prioritaskan Mesin hingga Kursi Pelontar Super Tucano

Jabbar Ramdhani - detikNews
Selasa, 21 Nov 2023 11:43 WIB
Proses evakuasi benda-benda dari puing 2 pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Pasuruan masih dilakukan. (IG @militer.udara)
Proses evakuasi benda-benda dari puing dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Pasuruan masih dilakukan. (IG @militer.udara)
Jakarta -

Proses evakuasi benda-benda dari puing dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano yang jatuh di Pasuruan masih dilakukan. TNI AU menyusun prioritas benda yang dievakuasi.

Berdasarkan keterangan dari Dispenau, Selasa (21/11/2023), sejumlah bagian pesawat telah dievakuasi. Namun, secara umum, proses evakuasi terkendala kondisi medan dan faktor cuaca.

"TNI AU saat ini sudah berhasil mengangkut beberapa bagian dari pesawat, namun belum seluruh bagian, karena terkendala masalah cuaca di lokasi yang terjal dan berbukit-bukit sehingga sangat mengganggu proses evakuasi," demikian keterangan Kadispenau Marsma TNI R Agung Sasongkojati di akun Instagram TNI AU, @militer.udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia mengatakan proses evakuasi puing-puing di lokasi jatuhnya pesawat akan terus dilakukan. Ada sejumlah barang yang diprioritaskan untuk dievakuasi.

"Karena cuaca dan medan sangat ekstrem, tim evakuasi memprioritaskan beberapa bagian pesawat yang harus segera dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat, yakni kanon pesawat, engine, throttle, kursi lontar, serta propeller," katanya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, voice and data recorder (DAVR) serta net centric data cartridge (NCDC) telah diamankan. DAVR dan NCDC akan diteliti untuk mengetahui penyebab jatuhnya dua pesawat Super Tucano.

"DAVR merupakan sistem yang menyimpan video, suara dan data performance, serta mesin pesawat yang akan dikirim ke pihak produsen di luar negeri untuk dilakukan pinjam alat pembaca data. Sedangkan NCDC adalah sistem yang menyimpan suara, video, dan tampilan navigasi penerbangan yang juga sedang dilakukan pendalaman terhadap datanya," jelasnya.

Kadispenau menjelaskan pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat. Sebab, jalur udara menggunakan helikopter tidak menjadi opsi karena faktor cuaca dan lokasi yang ekstrem.

"Namun diharapkan dalam waktu seminggu ke depan telah dapat diangkut seluruhnya, dan digelar di bagian teknik untuk keperluan penyelidikan," katanya.

Lihat juga Video 'Pesawat Super Tucano Unjuk Formasi Keluar Masuk Awan Sebelum Jatuh':

[Gambas:Video 20detik]



Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Diberitakan sebelumnya, Tim Pusat Kelaikudaraan dan Keselamatan Terbang dan Kerja (Puslaiklambangja) dan Tim Skadron Teknik dari TNI AU telah berada di lokasi dua pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut, Tim tersebut juga telah mendapatkan beberapa data yang nantinya akan diinvestigasi. Saat ini TNI AU berfokus mengamankan informasi kecelakaan kedua pesawat tersebut.

Dua pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI AU milik Skadron Udara 21 Landasan Udara Abdulrachman Saleh, keduanya merupakan bagian dari empat pesawat yang sedang melaksanakan misi profisiensi formation flight (terbang dalam formasi), dan mengalami kecelakaan di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (17/11).

Masalah terjadi ketika empat pesawat itu dihadang awan tebal. Saat itu para penerbang pun menyatakan tak memiliki jarak pandang yang memadai sehingga akhirnya membubarkan formasi. Setelah formasi bubar itulah dua dari empat pesawat mengalami kecelakaan dalam misi penerbangan.

Empat prajurit TNI AU terbaik gugur dalam insiden tersebut. Keempatnya mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa, yakni dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi.

Pemberian pangkat satu tingkat lebih tinggi oleh negara ini untuk menghormati jasa-jasa keempat prajurit, yaitu Marsma TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya; Marsma TNI (Anumerta) Subhan; Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta; dan Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads