.webp)
Sejumlah warga menyambut positif kehadiran LRT Jabodebek yang jadi salah satu alternatif transportasi umum. Namun LRT Jabodetabek juga dikeluhkan karena waktu tunggu kedatangan kereta yang lama.
Riky (48), penumpang kereta Cepat Jakarta Bandung mengaku enggan naik LRT Jabodebek lagi untuk melanjutkan perjalanannya. Dia punya pengalaman lama menunggu kedatangan LRT sampai terlambat ngantor.
"Wah itu nggak dulu deh, soalnya aku pernah sekali nyoba naik LRT dan ternyata telat. Emang salah aku juga sih nggak cek jadwal keberangkatannya, cuma aku gatau kalau harus tunggu selama itu ya, ada gangguan juga pas itu," jelas Riky di Stasiun LRT Jabodebek Halim yang terintegrasi dengan Stasium Kereta Cepat, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riky mengatakan dia ke Jakarta dari Bandung untuk bekerja. Sehingga tak ingin ambil risiko kembali terlambat.
"Aku naik taksi online aja. Soalnya sudah jauh-jauh dari Bandung juga kan," ujar Riky.
 Stasiun LRT Jabodebek. (Fitrya Anugrah Kusumah/detikcom) |
Sementara itu, Andre (24) memilih menggunakan LRT Jabodebek lantaran tarifnya yang murah. Dia baru saja tiba untuk melanjutkan perjalanan naik Kereta Cepat.
Menurutnya LRT memiliki tarif murah, namun dia menyayangkan waktu tunggu kereta yang lama.
"Karena murah aja, soalnya kan akses ke sini buat transport umumnya ya paling TransJ sama LRT ya. Nah, kalau TransJ kan macet segala macet, jadi aku pilih naik LRT aja," ucap Andre.
"Lumayan ya tadi aku sampai atas nunggu 20 menitan," sambungnya.
Meski demikian, Andre tidak masalah karena sudah menyiapkan diri berangkat lebih awal. Dia mengatakan untuk naik LRT harus berangkat satu jam lebih awal.
"kalau aku tadi aman, karena emang sengaja berangkat 1 jam lebih pagi dari jadwal kereta ya. Iya (tetap naik), karena ya murah tadi, kalau mau naik asal jangan mepet aja," tambahnya.
Di sisi lain, Rizal (53) pengguna LRT Jabodebek ke Stasiun Kereta Cepat mengatakan tak ada masalah dengan kedatangan LRT. Dia mengaku hanya menunggu 2 menit untuk kedatangan LRT.
"Kebetulan saya tadi sampai Stasiun waktu tunggunya sisa 2 menit lagi, tepat waktu bearti," ucap Rizal.
Penumpang lainnya, Bayu (31) memilih LRT Jabodebek lantaran cepat. Dia yang baru saja naik Kereta Cepat merasa terbantu dengan adanya LRT karena jaraknya yang dekat dengan stasiun Whoosh.
"Karena biar cepat aja sih, soalnya kan udah nyatu ya jadi tinggal nyeberang dikit aja," ucap Bayu.
Bayu juga tidak mempermasalahkan waktu tunggu LRT yang terbilang lama. Dia mengatakan harus bisa mengatur waktu sambil menunggu LRT.
"Soal waktu tunggu aman aja sih, karena kan emang sesuai jadwal aja. Jadi paling ini nanti makan-makan dulu, kalau udah mepet sama kedatangan LRT baru ke sana. Daripada nunggu lama di sana kan," katanya.
(idn/imk)
