Disdik Bekasi Minta Sekolah Awasi Siswa Buntut Kasus Kuda Tomprok Maut

Disdik Bekasi Minta Sekolah Awasi Siswa Buntut Kasus Kuda Tomprok Maut

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 20 Nov 2023 19:28 WIB
Suasana siswa dan guru di depan pintu masuk sekolah di Desa Kalimook, Kalianget, Sumenep yang disegel ahli waris pemilik lahan.
Foto ilustrasi (tak berhubungan langsung dengan berita) siswa-siswi sekolah. (Istimewa)
Jakarta -

Permainan kuda tomprok memakan korban jiwa siswa SMP di salah satu sekolah di Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Dinas Pendidikan Kota Bekasi meminta ke depan pihak sekolah mengawasi ketat kegiatan para siswa.

"Kami telah mengimbau kepada seluruh kepala sekolah dan guru untuk tetap mengawasi kegiatan siswa saat jam istirahat. Lakukan pendekatan persuasif, agar anak-anak dapat memilih permainan yang aman dan kejadian serupa tidak terulang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar, melalui keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Uu mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP bersama pihak kepolisian. Korban bersama 12 temannya bermain kuda tomprok saat jam istirahat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami, Dinas Pendidikan bersama Polres Metro Bekasi Kota telah melakukan olah TKP. Jadi, anak - anak main kuda tomprok itu saat jam pembelajaran pagi selesai dan mau salat Jumat," ujarnya.

Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengucapkan turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban buntut kasus tersebut. Dia berharap peristiwa yang ada menjadi pelajaran ke depannya.

ADVERTISEMENT

"Kami sangat berduka atas musibah ini. Tadi, kami sudah menemui orang tua dan keluarga besarnya di RS serta bertakziah ke kediamannya. Keluarga menerima ini sebagai musibah dan ikhlas bahwa ini sudah menjadi perjalanan almarhum," jelasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 7 Kota Bekasi, Sukamto, mengatakan dirinya berduka atas kejadian ini. Dia menyebut ke depan pihak sekolah akan lebih mengawasi kegiatan para siswa.

"Keluarga Besar SMPN 7 Kota Bekasi sangat berduka dan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya. Kami akan melakukan pengawasan ketat kegiatan siswa saat jam istirahat, sesuai arahan dan imbauan Kadisdik," tuturnya.

Polisi Pastikan tak Ada Unsur Pidana

Seorang siswa SMP tewas usai terjatuh saat bermain kuda tomprok di sekolah bersama teman-temannya. Polisi tak menemukan unsur pidana dalam kasus tersebut.

"Unsur sengajanya sulit kita dapatkan, karena saat kejadian sedang bermain mereka. Bukan sengaja ada yang mendorong dan sebagainya, tidak ada," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono saat dihubungi, Senin (20/11/2023).

Jupriono mengatakan tak ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan kecelakaan dalam peristiwa itu. Dia mengatakan saat itu para siswa sedang bermain.

"Karena kalau orang dipidana harus ada dua sebab, sengaja atau lalai. Itu tidak ada. Sementara hasil penyelidikan kita belum ditemukan unsur sengaja atau lalai dari beberapa anak sekolah yang sama-sama main," jelasnya.

Simak juga Video: Siswa Bacok Guru di Demak Divonis 2,5 Tahun Bui di LPKA Kutoharjo

[Gambas:Video 20detik]



(wnv/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads