.webp)
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan dirinya sudah bertakziah ke keluarga prajurit yang gugur dalam kecelakaan dua pesawat Super Tucano. Dia mengatakan dirinya takziah ke keluarga para prajurit itu bersama KSAU.
"Ya kemarin saya ke Malang dengan KSAU untuk takziah kepada keluarga para prajurit yang kemarin mengalami kecelakaan pesawat Super Tucano," ucap Yudo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).
Dia mengatakan kehadirannya untuk memberikan dukungan moril kepada keluarga yang ditinggalkan. Dia berharap keluarga para prajurit yang gugur itu tetap semangat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kita datangi pada keluarganya untuk memberi semangat pada mereka," ujarnya.
"Memberi semangat pada putra-putranya karena putra-putranya masih sekolah, sehingga harapannya ke depan mereka bisa lanjutkan sekolah, memberi dukungan moril pada keluarganya," tutupnya.
Sebelumnya, dua pesawat TNI AU Super Tucano jatuh di Pasuruan pada Kamis (16/11). Empat prajurit TNI AU yang berada dalam dua pesawat tersebut gugur.
Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI R Agung Sasongkojati menjelaskan dua pesawat yang jatuh itu bagian dari empat pesawat yang sedang latihan profisiensi formasi. Latihan itu sudah biasa dilakukan oleh penerbang TNI AU.
"Pesawat itu sebetulnya bagian dari empat pesawat. Namun yang hilang dua pesawat, yakni pesawat dengan nomor ekor TT-3111 dan TT-3103," kata Agung.
Adapun keempat prajurit TNI AU yang gugur mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa yakni dinaikkan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi. Pemberian pangkat satu tingkat lebih tinggi oleh negara ini untuk menghormati jasa-jasa ke empat prajurit, yaitu Marsma TNI (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Marsma TNI (Anumerta) Subhan, Letkol Pnb (Anumerta) Yuda Anggara Seta, dan Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan selama berdinas di TNI AU.
