Calon Presiden Ganjar Pranowo memberi nilai 5 dari 10 terkait penegakan hukum era Presiden Joko Widodo. Ganjar menyebut nilai itu berasal dari masyarakat.
"Kalau soal penilaian, karena banyak suara dari masyarakat yang masuk kepada kami, dan semua bicara soal kepastian hukum, soal penegakan hukum, soal bagaimana hukum, soal bagaimana hukum harus benar-benar lurus," kata Ganjar usai bertemu dengan Jusuf Kalla di Jakarta, Minggu (19/11/2023).
Ganjar menyebut penegakan hukum mendapat nilai rendah usai kejadian hukum akhir-akhir ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu dengan kejadian terakhir, angka itu menjadi tidak seperti sebelumnya, saya lihat turun lah skornya," kata Ganjar.
Sebelumnya, Ganjar menilai penegakan hukum hingga HAM di era Jokowi merah. Terutama setelah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres-cawapres.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Negeri Makassar (UNM), Sabtu (18/11/2023). Saat itu salah satu panelis, Zainal Arifin Mochtar atau Uceng, bertanya ke Ganjar.
"Terakhir misalnya sebelum ribut-ribut Mas Ganjar masih memberi penilaian penegakan hukum Indonesia itu baik, sekitar 7 sampai 8. Dengan kondisi sekarang ketika keadaan berubah dan Mas Ganjar memakai baju hitam, apakah nilai itu menurun?" tanya Uceng.
"Turun," ucap Ganjar.
Ganjar diberi pertanyaan kembali, mengapa menurutnya penegakan hukum di Indonesia mengalami penurunan. Ganjar mengungkit putusan MK.
"Kasus kemarin kan menelanjangi semuanya dan kita dipertontonkan soal itu, itu sebenarnya," ujarnya.
Alasannya, menurut Ganjar, dari putusan tersebut dinilai sarat intervensi dan terlihat jelas. "Rekayasa dan intervensi. Yang membikin kemudian intervensi menjadi hilang, yang imparsial menjadi parsial," ucapnya.
Uceng kembali bertanya kepada Ganjar, berapa nilai yang diberikan atas kinerja penegakan hukum, HAM, hingga korupsi dalam pemerintahan Jokowi. Ganjar menyebut turun, menjadi 5.
"Dengan kasus itu jeblok," sebut Ganjar.
"Kira-kira berapa poinnya? 1-10?" tanya Uceng lagi.
"5," kata Ganjar yang disambut riuh hadirin.
Ganjar sendiri di Pemilu 2024 berpasangan dengan Mahfud Md. Mahfud sendiri berstatus sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Mahfud pun menanggapi soal nilai 5 penegakan hukum dan HAM di era Jokowi. Mahfud menyatakan nilai dari Ganjar itu setelah putusan MK terkait putusan usia capres-cawapres.
"Skala 5 dari 10 itu sesudah putusan majelis (Kehormatan) Mahkamah Konsitusi kan," kata Mahfud Md di Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu (19/11/2023).
Mahfud mengatakan penegakan hukum selama dirinya menjabat sebagai Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi selalu baik. Dia pun memamerkan hasil survei terkait penegakan hukum.
"Kalau mau objektif anda lihat hasil survei kompas terakhir, penegakan hukum itu 64, tertinggi sepanjang pemerintahan pak Jokowi. Bidang politik dan keamanan 76, tertinggi sepanjang pemerintahan pak Jokowi. Dan itu Menkopolhukam nya saya. Kepuasan terhadap pemerintah 73, tapi bidang polkan itu 76. Itu survei kompas, buka aja, survei kompas yang terakhir, Litbang Kompas," jelasnya.
Di sisi lain, detik Pagi edisi Senin (19/11/2023) juga akan membahas tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung menjadi juara Japan Masters 2023. Di partai final, Gregoria berhasil mengalahkan Chen Yu Fei, perwakilan dari China dengan skor 21-12, 21-12.
Dalam pertandingan di Kumamoto Prefectural Gymnasium, Minggu (19/11/2023), Gregoria dan Chen Yu Fei langsung terlibat perebutan poin cukup alot di awal-awal gim pertama. Tapi Gregoria perlahan menjaga keunggulan atas lawannya.
Gregoria bahkan sempat memimpin dengan keunggulan 11-5 atas Chen Yu Fei pada saat interval gim pertama. Selepas interval, tunggal putri China itu berusaha mengejar dan sempat mendekat pada skor 11-15.
Pada prosesnya, Gregoria mampu mempertahankan keunggulan untuk merebut gim pertama final tunggal putri Japan Masters 2023 ini. Ia menang 21-12 dalam 17 menit.
Di gim kedua, saling rebut poin langsung terjadi di awal permainan. Bahkan Chen Yu Fei mampu memimpin saat interval gim kedua. Selepas interval, Gregoria langsung tampil agresif hingga meraih kemenangan 21-12 di ajang yang memiliki nama resmi Kumamoto Masters Japan 2023 tersebut.
Gregoria, yang menjadi unggulan keenam Japan Masters 2023, berhasil menjadi juara tunggal putri usai mengalahkan Chen Yu Fei selaku unggulan ketiga, dengan permainan dua gim langsung yang berlangsung 40 menit.
Gregoria Mariska Tunjung menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu menembus partai puncak Japan Masters 2023. China mendominasi final pada hari ini dengan keberadaan para wakilnya di setiap nomor, termasuk di antaranya tiga nomor All Chinese Final.
Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detik Pagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.
"Detik Pagi, Jangan Tidur Lagi!"