Pembalap Road Race di Atambua Tabrak Penonton: 1 Tewas hingga Kronologi

Pembalap Road Race di Atambua Tabrak Penonton: 1 Tewas hingga Kronologi

Tim detikBali - detikNews
Minggu, 19 Nov 2023 12:52 WIB
Ajang balap motor bertajuk Stefano Open Road Race di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT),Β Kamis (16/11/2023). (Tangkapan layar)
Foto: Ajang balap motor bertajuk Stefano Open Road Race di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT),Β Kamis (16/11/2023). (Tangkapan layar)
Jakarta -

Ajang balap road race di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) memakan korban. Seorang pembalap road race menabrak kerumunan penonton.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (16/11/2023). Sebanyak lima penonton menjadi korban. Belakangan salah satu korban yang kritis dinyatakan meninggal. Berikut sederet fakta insiden pembalap road race tabrak penonton hingga ada yang tewas:

1) Awal Mula Pembalap Tabrak Penonton

Dilansir detikBali, insiden bermula saat pembalap road race bernama Dody Arianto Meak (30) melintasi tikungan dengan kecepatan tinggi. Dody yang hilang kendali lantas menabrak pembatas lintasan hingga menabrak sejumlah penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasi Humas Polres Belu AKP I Ketut Karnawa mengatakan, sepeda motor yang dikendarai Dody terpental ke kios warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Akibat insiden tersebut, Dody merasakan sakit pada tangan kanan dan kaki kiri.

Sementara penonton yang menjadi korban pembalap road race itu, lanjut Karnawa, mengalami luka berat pada sekujur tubuhnya. Ada di antaranya sempat mengalami kritis.

ADVERTISEMENT

2) Lima Orang Penonton Menjadi Korban

Kasi Humas Polres Belu AKP I Ketut Karnawa menyebut sebanyak lima orang penonton menjadi korban dalam insiden tersebut. Kelima korban yaitu Mario Luis Da Silva (19), Melius Nuak (37), Deky Hermawan (45), Paskalis Rikardo Bitin Manlea (35), dan Marselo Mau Resi.

"Saat ini mereka sedang dirawat di RSUD Atambua. Rencananya, Marselo dan Paskalis akan dirujuk ke Kota Kupang karena tidak sadarkan diri," jelas Karnawa kepada detikBali, Jumat (17/11/2023).

3) 5 Penonton Jadi Korban

Menurut Karnawa, para korban mengalami luka yang berbeda-beda. Korban bernama Marselo (kini dinyatakan tewas) sempat mengalami luka robek pada pelipis kiri, lebam pada mata kiri, cedera dan pendarahan pada kepala hingga tidak sadarkan diri.

Berikutnya, korban bernama Paskalis mengalami luka robek pada dahi, kepala, pelipis kanan, cedera kepala, trauma wajah, trauma tumpul perut, cedera leher, trauma tumpul dada, dan tidak sadarkan diri. Kemudian, Mario mengalami luka lecet pada siku tangan kiri, luka robek pada kaki kiri, patah tulang pada ibu jari kaki kanan.

Selanjutnya, korban bernama Melius mengalami patah pada pergelangan tangan kiri. Sedangkan untuk korban bernama Deky mengalami patah bahu kanan, pangkal paha bagian kiri, patah tulang paha kiri, dan patah tulang selangkang kanan.

4) Sempat Kritis hingga dinyatakan Tewas

Satu dari korban yang kritis yakni bernama Marcelo Mau Resi dinyatakan meninggal sempat dirawat intensif di RSUD Atambua. "Iya benar (korban meninggal dunia)," kata paman Marcelo, Marthen Naibutu, kepada detikBali, Sabtu (18/11/2023).

Saat ini, kata Marthen, pihak keluarga masih berdiskusi terkait kematian Marcelo. Mereka menunggu tanggung jawab dari pihak panitia acara balapan road race di Atambua atas insiden itu. "Katanya panitia siap untuk bertanggung jawab," lanjut Marthen.

5) Penyebab Insiden Diduga Rem Blong

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Belu AKP I Ketut Karnawa mengungkap dugaan penyebab insiden kecelakaan pembalap road race di Atambua menabrak sejumlah penonton itu. Dia menyebut dugaan motor mengalami rem blong.

"Diduga karena motor RX King yang dikendarai oleh pembalap saat road race mengalami rem blong sehingga menabrak lima orang penonton," ujar AKP I Ketut Karnawa saat dikonfirmasi detikBali, Kamis (16/11/2023) malam.

(wia/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads