Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Prof. Dr. Petrus Reinhard Golose sematkan baret leopard kepada Kepala BNN Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Brigjen Pol Riki Yanuarfi. Hal itu wujud apresiasi karena menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika.
Penyematan simbolis tersebut berlangsung di Meruorah di Labuan Bajo, Jumat (17/11/2023). Lewat penyematan baret ini, 34 Kepala BNNP jajaran dapat menggunakan baret leopard sebagai kelengkapan pakaian dinas lapangan BNN RI. Seluruh Kepala BNNP sebelumnya telah lulus tes menembak dengan nilai minimal 75 dan lulus tes Kesamaptaan Jasmani sebagai syarat menggunakan baret leopard.
"Pemberian baret juga sebagai apresiasi atas prestasi Kepala BNN Provinsi jajaran yang berhasil menekan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia. Tahun 2021 angka prevalensi di Indonesia 1,95% atau 3,6 juta orang, sedangkan tahun 2023 angka prevalensi sebesar 1,73% atau 3,3 juta orang sehingga menurun 0,22%," kata Petrus Reinhard dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Petrus Reinhard menilai bahwa meskipun angka prevalensi penyalahguna narkotika berhasil ditekan, namun kinerja BNN provinsi dan jajaran dalam menjalankan Strategi War On Drugs tidak pernah kendur.
Dengan penyematan baret ini, Petrus Reinhard berharap dapat terus memacu semangat personel BNN RI dan provinsi serta kanupaten/kota dalam melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) untuk mewujudkan Indonesia Bersinar.
"Sesuai dengan jargon BNN RI, War On Drugs - Speed Up Never Let Up," tutup Petrus Reinhard.
Simak juga 'Saat Fakta-fakta ASN BNN Getok Pemotor Pakai Pistol di Cawang Jaktim':