Fakta Baru G30S/PKI dalam Surat Bung Karno ke Ratna Sari Dewi

Fakta Baru G30S/PKI dalam Surat Bung Karno ke Ratna Sari Dewi

Antara, Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 18 Nov 2023 08:21 WIB
Sosok Sukarno tak dapat dilepaskan bila bicara kemerdekaan Indonesia. Presiden pertama Indonesia itu juga dikenal memiliki kedekatan dengan sejumlah tokoh dunia
Sukarno saat naik sepeda (Getty Images)
Jakarta -

Pemerintah menyatakan ada fakta baru mengenai peristiwa G30S/PKI dalam surat cinta Sukarno kepada Ratna Sari Dewi, istri keenam Proklamator Republik Indonesia itu. Surat itu bakal dibawa dari Jepang ke Indonesia.

Dilansir Antara, Jumat (17/11), surat Cinta dari Bung Karno untuk Ratna itu merupakan salah satu dari lebih dari 300 arsip yang sedang dikumpulkan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

"(Arsip) sudah di Indonesia, tapi aslinya masih di sana (Jepang). Nanti pelan-pelan kami akan bawa juga aslinya," kata Kepala ANRI Imam Gunarto di sela Agenda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) di Denpasar, Bali, Jumat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang menyusun sebagian arsip yang sudah dibawa ke Tanah Air dari kediaman Ratna Sari Dewi di Tokyo pada minggu lalu. Menurut dia, arsip tersebut tergolong baru dibuka yang selama ini disimpan rapi oleh istri keenam Sang Proklamator RI Sukarno.

ANRI, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, untuk memantau dan melanjutkan arsip bersejarah itu.

ADVERTISEMENT

"Selama ini kan disimpan terus oleh Ibu Dewi, belum dibuka (untuk publik) dan itu ada 300 lebih arsip di sana (kediaman Ratna Sari Dewi di Tokyo)," katanya.

Selanjutnya, apa fakta barunya? Simak halaman selanjutnya:

Apa fakta barunya?

MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas dalam kesempatan yang sama mengungkapkan surat cinta Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi itu tertanggal 1-10 Oktober 1965. Ia mengungkapkan ada sejarah baru belum diungkapkan kepada publik yang tertulis melalui surat cinta Bung Karno yang dikirimkan kepada Ratna Sari Dewi.

"Dari curahan hati paling dalam Bung Karno. Bung Karno merasa tidak tahu sama sekali dengan Peristiwa G30S/PKI. Itu dari kami baca suratnya, ini fresh ini," katanya.

MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas di DPRMenPAN-RB Abdullah Azwar Anas di DPR (Shafira Cendra Arini/detikcom)

Ia mengungkapkan surat itu merupakan terbaru yang dikumpulkan ANRI dan baru ditemukan dari Tokyo.

"Dalam surat itu, tidak boleh dipegang, hanya boleh dibaca, salah satunya dari hati paling dalam Bung Karno menyatakan tidak tahu-menahu tentang G30S/PKI, 'saya tidak tahu, tiba-tiba diajak ke sekitar Lubang Buaya, terus digeser ke mana'. Seolah-olah memberi kesan beliau terlibat," katanya mengutip petikan isi surat Bung Karno kepada Ratna Sari Dewi.

ANRI, lanjut dia, sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang, untuk memantau dan melanjutkan arsip bersejarah itu.

Selanjutnya, Ratna Sari Dewi bersedia memberikan surat itu ke Indonesia:

Ratna Sari Dewi bersedia

Ratna Sari Dewi di Jepang bersedia menyerahkan surat cinta dari Sukarno. Situs web Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) memberitakan kunjungan Ratna Sari Dewi Sukarno atau Naoko Neomoto ke Pusat Studi Arsip Statis Kepresidenan (Pusdipres) di Jl Gajah Mada Nomor 111, Jakarta Barat, 22 Juli 2023.

Saat itu, tim ANRI menunjukkan salinan dari testamen Presiden Sukarno yang menyatakan agar Ratna Sari Dewi dapat dikebumikan dengan Presiden Sukarno. Ratna menyampaikan bahwa dia memiliki surat tersebut dan beberapa surat lainnya yang ditulis Presiden Sukarno pada Oktober 1965.

"Beliau pun bersedia menyerahkan koleksi arsipnya kepada Arsip Nasional RI," tulis ANRI di situsnya, diakses detikcom pada Jumat (17/11).

aRatna Sari Dewi (Instagram)

7 sampai 11 November 2023, tim ANRI berkunjung ke kediaman Ratna Sari Dewi di Jepang. Kunjungan itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan Ratna ke Indonesia pada Juli lalu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads