.webp)
Korban kasus penipuan jual beli tiket konser Coldplay terus bertambah. Relawan KAMI Gibran juga menerima aduan dari para korban.
Disebutkan 50 orang dari berbagai daerah di Indonesia mengaku tertipu usai berkenalan dengan dari media sosial. Salah satu korban bernama Valdecia Fransisca mengaku tertarik membeli tiket dari pelaku, lantaran pelaku mengalu mempunyai tiket dari orang dalam.
"Kemudian, dia juga sempat menyebut ordal (orang dalam)," kata Sisca dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Sisca, saat ini perwakilan dari 50 korban ini memberikan kuasa hukum serta meminta bantuan dari Relawan Kami Gibran untuk menyelesaikan permasalahan ini.
"Hari ini, kami memberikan surat kuasa hukum dan meminta bantuan agar permasalahan ini bisa segera selesai," ujarnya.
"Kami berharap pelaku bisa mengembalikan uang kami, total kerugian dari 50 Korban yaitu 500 jutaan," sambungnya.
Sementara itu, Direktur Pusat Bantuan Hukum yang juga Wakil Sekjen Relawan KAMI Gibran, Fabianto Basuki mengatakan para penipu biasanya akan menggunakan berbagai cara untuk meyakinkan korban.
"Bisa jadi hal tersebut termasuk unsur bujuk rayu yang digunakan terduga pelaku untuk meyakinkan korban- korban nya membeli tiket Coldplay kepadanya," kata Fabianto.
Fabianto menyebut memberikan waktu untuk terduga pelaku 3 x 24 jam menunjukkan itikad baik. Ia mengatakan pihaknya juga akan mempertimbangkan jalur hukum.
"Kami memberikan waktu kepada terduga pelaku untuk segera menyelesaikan dan bertanggung jawab, apabila 3x24 jam belum diselesaikan, kami akan menempuh jalur hukum," tutur Fabianto.
(dwia/dwia)
