.webp)
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyatakan generasi muda perlu memiliki kemampuan dalam mengenali situasi untuk menjadi individu yang berkualifikasi dan mampu mengelola kondisi saat ini. Hal ini diperlukan agar mereka dapat merespons tantangan perubahan yang akan dihadapi di masa depan.
"Generasi muda harus mampu menyikapi lompatan zaman dengan mempersiapkan diri dengan kemampuan manage the now, karena kita tidak tahu kondisi 4-5 tahun mendatang," kata Lestari dalam acara Temu Tokoh bertema Menjadi Agen Pembelajar, Menyambut Era Bonus Demografi, di Universitas Sultan Fatah (Unisfat) Demak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (17/11/2023).
Karena, menurut Lestari, lompatan teknologi yang melahirkan sejumlah perubahan di berbagai sektor tidak akan pernah berhenti. Jika generasi muda tidak mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan tersebut, lanjut Rerie, sapaan akrab Lestari, mereka akan menjadi individu yang tidak siap dan tertinggal.
Rerie berpesan agar para pemuda jangan pernah takut berada di antara orang-orang yang jauh lebih hebat dari. Ketika mereka lebih hebat dari kita, sejatinya mereka justru akan memperkaya kita selama mampu mengelola kemampuan kepemimpinan dalam diri kita masing-masing.
"Dengan mengakui adanya kekurangan berarti kita akan menyadari hal-hal yang belum kita ketahui. Untuk hal-hal yang belum kita ketahui, sebaiknya tidak bersikap sok tahu, melainkan mencari bantuan dari mereka yang memiliki pengetahuan lebih dalam," ungkapnya.
Diakui Rerie, generasi muda saat ini melalui momentum penting dalam bersiap menghadapi perubahan. Di saat dunia sedang bertransformasi karena perkembangan teknologi yang cepat tiba-tiba pandemi COVID-19 melanda.
Warga dunia, termasuk Indonesia, jelas Rerie, dipaksa untuk mengubah cara hidup untuk beradaptasi dengan norma-norma baru yang saat ini menjadi kenormalan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, hadir pada acara tersebut Anggota DPRD Kabupaten Demak Budhi Achmadi dan sejumlah dosen serta mahasiswa Unisfat.
