Jenazah almarhum Mayor (Pnb) Yuda Anggara Seta (38), korban jatuhnya pesawat Super Tucano TNI AU di Pasuruan, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kota Madiun. Proses pemakaman diiringi air mata kehilangan anak dan istri Yuda.
Dilansir detikJatim, jenazah Yuda disemayamkan di rumah orang tuanya, Perumahan Maospati Regency, Desa Sugihwaras, Kecamatan Maospati, Magetan. Jenazahnya disalatkan di Masjid Al-Ukhuwah komplek Lanud Iswahjudi, dan dimakamkan di TMP Madiun selepas salat Jumat.
Dari pantauan detikJatim, seusai pemakaman, bacaan doa kedua putri almarhum hingga tangisan sang istri tak bisa dibendung seusai tabur bunga. Almarhum meninggalkan dua anak perempuan yang masih bersekolah SD kelas 5 dan 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Doakan Ayah, ya," kata ibu almarhum kepada anak cucunya di pusara Mayor Huda, Jumat (17/11/2023).
"Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillah robbil alamin," ucap doa sang anak yang duduk berjajar dengan kakak dan ibunya di pusara.
Sementara itu, sang istri almarhum, Diah, tampak berusaha menahan tangis. Matanya sembap meski tampak tak bisa disembunyikan kesedihannya. Tampak sang istri almarhum memakai baju warna putih, senada dengan dua anak serta ibu almarhum. Mereka memeluk nisan Mayor Yuda dan menabur bunga secara bergantian.
Sesekali Diah memeluk dua anaknya yang terus menangis dan duduk di pinggir pusara suaminya. "Ayah, Ayah," jelas Diah dengan suara lirik sembari terisak.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video 'Empat Awak Super Tucano yang Gugur Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa':